TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pembangunan overpass Sigong, Desa Pocung Lor, Kecamatan Kroya justru menjadi magnet bagi warga sekitar untuk pelesir.
Salah satu yang berkunjung ke lokasi itu adalah Febri Adha Nadia (18) yang datang bersama temannya Ana Aulia Rahmah (18).
Meski sudah lama mendengar kabar pembangunan overpass Sigong, dia baru pertama kali datang tempat tersebut, Minggu, (23/2/2020).
"Karena tertarik lihat di media sosial. Lalu ingin ke sini," katanya kepada Tribun Banyumas.
• Pertarungan Gerrard vs Lampard sebagai Pelatih Tim Liga Inggris, Kapan Terwujud?
• Siswa SD Tewas Tenggelam Saat Pelajaran Berenang di Purbalingga, Guru : Siswa Sudah Komplit
• Ribuan Jamaah Hadiri Dzikra Haul Al Imam Abdullah bin Umar bin Yahya ke-174
• Messi Lampaui Rekor Hattrick Milik Ronaldo CR7. Berapa Catatan Masing-masing?
Teman-teman Febri sering mengunggah foto berlatar overpass Sigong. Dari situ Febri terpantik datang ke overpass.
Sore itu ada ratusan orang datang ke overpass Sigong. Bahkan, keramaian sudah tampak dari parkir yang sesak dan pedagang kaki lima yang berjejeran.
"Bisa lihat pemandangan yang bagus di sini. Dari atas jembatan ini, saya bisa lihat kereta yang lewat," tambah siswi MA WI Kebarongan itu.
Benar kata Febri. Orang-orang yang memadati overpass Sigong hanya untuk melihat kereta yang lewat.
Kurang lebih selama satu jam Tribun Banyumas di sana, ada dua kereta yang lewat.
Setiap ada suara kereta yang mau lewat, ratusan orang itu akan menuju di pinggir jembatan untuk mengabadikan kereta lewat itu di telepon genggam masing-masing.
Tidak hanya muda-mudi, kalangan orangtua juga tampak menikmati pemandangan Desa Pocung Lor dari Overpass.
Beberapa anak kecil tampak berlarian di sepanjang jalan. Tidak jarang pula merepotkan orangtua yang mengawasinya.
Ketika tak ada kereta yang lewat, orang-orang bisa menikmati suguhan musik angklung dari pengamen jalanan, atau melihat musang yang diperlihatkan oleh Komunitas Solidaritas Musang Kroya (Soak).
Gendung (22) Humas Soak mengatakan, keramaian di overpass bisa dimanfaatkan komunitasnya untuk mengenalkan seluk beluk hewan musang.
Seperti jenis-jenis musang asli Indonesa dan tingkah laku hewan musang.
"Baru pertama kali Soak di sini. Tempat ini sepertinya efektif untuk menyebarkan edukasi terkait musang.
Karena kalau sudah diresmikan tidak bisa jadi tempat berkumpul lagi," katanya kepada Tribun Banyumas, Minggu, (23/2/2020).
• Seorang Ibu Curhat Hingga Berlinang Air Mata di Depan Jokowi, Gubernur dan Kapolda kena Imbasnya
• Resmikan BPR BKK Lumbir, Bupati Banyumas Sampaikan Pesan Ini
• Viral Emak-emak Jambak Wanita Muda di KRL Karena Rebutan Kursi, Simak Videonya
• Setelah Meresahkan Masyarakat Karena Marak, Polresta Banyumas Akhrinya Ringkus Penjual Togel
Sejak dibangun tahun lalu, overpass Sigong sudah jadi dan tinggal diresmikan.
Ini merupakan overpass pertama di Kabupaten Cilacap. Warga sekitar memanfaatkan jembatan ini untuk menikmati pemandangan Desa Pocung Lor atau tempat berfoto dengan latar aspal jalan.
Sayang sekali, beberapa warga masih tidak sadar dengan kebersihan. Sehingga kemulusan aspal jalan di overpass Sigong terganggu dengan keberadaan sampah plastik yang berserakan.
"Tadi saya tanya orang di mana tempat sampah. E, malah dijawab buang di sembarang saja, kan itu bisa kotor tempatnya," kata Febri yang antusias berfoto di overpas Siggong. (yun)