Berita Purbalingga
Siswa SD Tewas Tenggelam Saat Pelajaran Berenang di Purbalingga, Guru: Siswa Sudah Komplit
Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Rembang, Purbalingga ditemukan tewas tenggelam saat mengikuti pelajaran berenang.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Rembang, Purbalingga ditemukan tewas tenggelam saat mengikuti pelajaran berenang di sebuah kolam di Desa Rajawana RT 1 RW 5, Kecamatan Karangmoncol.
Diketahui siswa tenggelam tersebut berinisial MA (8) warga kecamatan Rembang.
Kepala Desa Rajawana Suwanto Hadinata menuturkan kronologi tenggelamnya siswa pada Sabtu (22/2) kemarin.
Saat itu guru korban mengajak siswanya berenang.
"Renang itu masuk dalam kurikulum pelajaran olahraga. Guru itu mengajak siswanya sekitar 20 orang yang ikut renang," ujarnya, Minggu (23/2/2020).
• Ribuan Jamaah Hadiri Dzikra Haul Al Imam Abdullah bin Umar bin Yahya ke-174
• Messi Lampaui Rekor Hattrick Milik Ronaldo CR7. Berapa Catatan Masing-masing?
• Seorang Ibu Curhat Hingga Berlinang Air Mata di Depan Jokowi, Gubernur dan Kapolda kena Imbasnya
• Resmikan BPR BKK Lumbir, Bupati Banyumas Sampaikan Pesan Ini
Saat akan pulang, kata dia, pengelola kolam renang meminta guru tersebut untuk menghitung kembali siswanya.
Namun guru menyatakan siswanya telah lengkap.
"Pengelola itu bilang kok ada bungkusan kresek isi baju. Setelah di cek ternyata siswa dari sekolah lain masuk kolam renang dan menyentuh kaki korban.
Lalu pengelola masuk kolam dan ternyata betul ada anak yang tenggelam," jelasnya.
Dikatakannya, kolam renang tempat korban tenggelam masih dalam proses pembangunan. Korban tenggelam di kolam renang sedalam 1,6 meter.
"Aslinya dia (korban) renang di kolam standar untuk anak. Namun tanpa sepengetahuan gurunya korban menyeberang ke kolam renang yang dalam," tuturnya.
Menurut dia, gurunya tidak memantau korban saat berpindah ke kolam renang.
Guru itu menganggap biasa siswanya berenang di tempat yang dalam.
"Tahu-tahu korban tidak muncul kembali," tutur dia.
Suwanto mengatakan sebelum berenang sebenarnya korban dalam kondisi sakit.