KPAI Sebut Wanita Bisa Hamil Jika Berada di Kolam Renang dengan Pria, Simak Penjelasannya
TRIBUNBANYUMAS.COM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI) bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty, meningatkan kaum perempuan untuk berhati-hati saat berada di kolam renang.
Hikma, sapaannya, menjelaskan kehamilan dapat terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam renang.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kaum hawa bisa hamil jika berenangnya dengan kaum laki-laki.
• Pengakuan Pria yang Bunuh Anak 3 Tahun Pakai Gantungan Baju, Polisi Heran Lihat Mimik Wajahnya
• Cekcok dengan Ibu Kandung Wanita di Purbalingga Tenggak Racun Serangga, Begini Nasibnya
• Benarkah Main Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir, Simak Tips Aman saat Ada Petir
• Update Jumlah Korban Virus Corona Capai 2362 Orang 4 Orang Indonesia Terinfeksi
Dia menyebut, kehamilan yang berindikasi dari kolam renang ini sebagai contoh hamil tak langsung (bersentuhan secara fisik).
"Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang, ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat," kata Hikma, kepada TribunJakarta.com, di kantornya, Jumat siang (21/2/2020).
"Walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," sambungnya.
Terlebih, jika perempuan tersebut berada pada fase kesuburan.
"Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi," ucap dia.
"Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," ujarnya.
Sementara itu, dari sejumlah artikel seorang perempuan hamil karena berenang tidak benar.
Melansir hallosehat.com, sperma yang dikeluarkan saat pria berenang tidak bisa berjalan mencari vagina, menembus pakaian renang, masuk ke leher rahim, dan membuahi sel telur sampai terjadi kehamilan.
Jika ejakulasi terjadi di air hangat biasa, sperma mungkin bisa bertahan selama beberapa menit untuk hidup.
Namun, kemungkinan sperma dalam air untuk menemukan jalan ke dalam tubuh wanita sangat kecil sehingga kemungkinan hamil pun sangat rendah.
Apalagi saat berenang atau duduk-duduk di kolam pemandian, bukaan vagina biasanya tidak dalam posisi membuka atau melebar.