"Saya dapat beasiswa, jadi sampai selesai ini tidak mengeluarkan biaya.
Ya ada, tapi untuk keperluan yang lain-lain," urainya.
Kuliah di UGM adalah salah satu impiannya saat lulus dari SMA Negeri 1 Sumbawa.
Sejak masih sekolah ia telah memiliki banyak prestasi.
Saat SD, Ia menjadi finalis OSN IPA tingkat Nasional. Sementara saat SMP dan SMA, dia menjadi finasli OSN Biologi tingkat Nasional.
Karena prestasi tersebut, ia memilih jurusan Biologi.
Pada saat kuliah di tahun 2019, Suyoko berhasil menyumbangkan medali emas di Olimpiade Sains Mahasiswa bidang Biologi.
Di tahun yang sama ia juga berhasil meraih medali perak Olimpiade Nasional MIPA Perguruan Tinggi bidang Biologi.
"Saya juga ikut sekolah musim panas di Chungnam National University, Korea Selatan melalui skema Global Korea Scholarship for ASEAN Countries Science and Engineering Students," ungkapnya.
• Heboh Temuan Benda Mirip Bom di Brebes, Ada Kabel dan Timer, Setelah Diledakkan Terungkap Isinya
• Video Kronologi Honda Brio Tabrak 2 Motor di Sokaraja, 1 Meninggal
• Haru Biru Keluarga Jemput Korban Hanyut di Pantai Kebumen asal Kendal
• Haru Biru Keluarga Jemput Korban Hanyut di Pantai Kebumen asal Kendal
Suyoko mengatakan selama sekolah ia terus mengingat pesan almarhum ayahnya.
Sang ayah saat masih hidup selalu menekankan bahwa pendidikan itu penting.
Selain itu sang ayah juga mengatakan pendidikan bisa menjadi jalan yang dapat mengubah kondisi seseorang.
Pesan ayahnya itu menjadi pegangan hidup Ahmad.
"Bapak pernah mengatakan pendidikan itu nomor satu. Pendidikan bisa mengubah kita dari kondisi yang sekarang," tegasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lulus Cumlaude, Suyoko Jadi Orang Pertama di Kampungnya yang Kuliah di UGM",