Berita Kesehatan

Ashraf Sinclair Meninggal, Begini Penjelasan Medis Serangan Jantung Lebih Sering Saat Dini Hari,

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari - Pesan Manis Ashraf Sinclair untuk Bunga Citra Lestari, Isinya Sampai Bikin Sang Istri Tersipu Malu

Penjelasan yang serupa juga disebutkan dalam sebuah penelitan yang diterbitkan di jurnal Nature.

Penelitian dalam jurnal tersebut mengidentifikasi hubungan antara irama sirkadian dengan peningkatan risiko serangan jantung di pagi hari.

Ciri-ciri

Biasanya, orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan rasa sakit hebat di dada.

Seringkali rasa sakit ini menyebar ke lengan, leher, hingga punggung.

Rasa sakitnya disebut mirip dengan angina pektoris atau nyeri dada akibat penyakit jantung koroner, tetapi dengan durasi yang lebih lama.

Gejala umum lain yang biasanya dialami adalah sesak napas, berkeringat, mual, detak jantung yang cepat, dan seringkali disertai dengan satu atau lebih aritmia (detak jantung tidak teratur), dan penurunan tekanan darah.

Intensitas gejala tersebut bergantung pada ukuran otot yang terkena serangan jantung. Sebagian kecil orang tidak mengalami rasa sakit saat terkena serangan jantung. Kasus ini dapat didiagnosis dari pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) rutin.

Lebih serius

Berdasarkan hasil penelitian dari jurnal Heart yang mempelajari lebih dari 800 pasien serangan jantung di Spanyol, serangan jantung yang terjadi di pagi hari cenderung lebih buruk daripada mereka yang mengalami serangan jantung pada siang dan malam.

Mereka menemukan bahwa 21 persen kematian pada kasus yang mereka kumpulkan terjadi pada pagi hari.

Sekeluarga Simpan Uang Hasil Peredaran Narkotika Di Koperasi Unit Desa

4 Pencuri Satroni Toserba Berkah Jaya Sampang Cilacap, Ternyata Ini Barang yang Dimasukkan ke Tas

Viral Wanita Paruhbaya Dituduh Lakukan Penculikan Anak, Apa yang Terjadi Sesungguhnya Bikin Miris

Daftar Lengkap Pemain Asing Liga 1 2020: PSIS Semarang, Persib Bandung hingga Persija Jakarta

Para ahli mengatakan bahwa siklus bangun tidur alami dari tubuh dapat menjelaskan perbedaan risiko yang terjadi, tetapi masih dibutuhkan lebih banyak riset untuk mengonfirmasi penemuan ini.

Namun, penemuan tersebut memastikan bahwa jam tubuh seseorang selama 24 jam dapat mempengaruhi risiko serangan jantung yang terjadi.

Selain itu, ada pula bukti yang menyebutkan bahwa peningkatan serangan jantung di pagi hari berkaitan dengan stres dan tekanan darah.

Oleh karena itu, pengelolaan stres akan sangat membantu. Sebab, upaya ini dapat menurunkan semua faktor risiko penyakit jantung.

Akan tetapi, penelitian tersebut menunjukkan bahwa puncak dari serangan jantung yang terjadi di pagi hari lebih disebabkan oleh biologis daripada akibat perilaku atau gaya hidup tertentu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Penyebab Serangan Jantung Banyak Terjadi di Pagi 

Berita Terkini