Baca tanpa iklan
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar kongres ke-V di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam kongres, kader PAN yang memiliki hak suara memilih calon ketua umum partai, periode 2020-2025.
Dalam pemungutan suara saat kongres yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Zulkifli Hasan memenangi kompetisi melawan dua pesaingnya: Mulfachri Harahap dan Drajad Wibowo.
Zulkifli mendapatkan 331 suara. Sedangkan, Mulfachri mendapatkan 225 suara, dan Dradjad Wibowo memperoleh 6 suara. Sementara itu, terdapat 3 suara tidak sah.
• Raih 331 Suara di Kongres V, Zulkifli Hasan Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum PAN
• Ada yang Ragukan Indonesia Negatif Corona, Menkes: Silakan ke Sini, Tak Ada yang Ditutup-tutupi
• Kisah Pilu AZ, Bocah dengan Kelamin Ganda. Terkendala Biaya hingga Minder Sering Diejek Teman
• Kronologi Kericuhan Kongres V PAN, Saling Lempar Kursi hingga Teriakan Zulkifli Hasan Dicueki
Pengamat politik, cum Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Kongres V PAN di Kendari, dinilai tak hanya menjadi ajang pergantian tampuk kepemimpinan semata.
Lebih dari itu, kongres ini sekaligus menjadi ajang pembuktian apakah cengkraman pengaruh Amien Rais sebagai pendiri PAN masih kuat, ataukah sebaliknya.
Amien Rais Tak Sakti Lagi?
Seperti diketahui, dalam kongres ini, Amien mendukung Mulfachri Harahap dalam pencalonan sebagai ketua umum periode 2020-2025.
Nama Hanafi Rais, anak Amien, disebut akan mendampingi Mulfachri menjadi sekretaris jenderal bila kelak terpilih.
“Ini uji kesaktian Amien Rais, apakah tetap punya pengaruh sebagai tokoh figur sentral atau kekuasaan Amien Rais runtuh di PAN,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
• Sepasang Tamu Hotel di Baturraden Banyumas Ditemukan Tewas Misterius di Dalam Kamar
“Selama ini yang direstui dan mendapat dukungan Amien Rais enggak pernah kalah dalam Kongres PAN,” imbuh dia.
Seperti saat Kongres IV PAN yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2015 lalu. Saat itu, Amien diketahui mendukung Zulkifli Hasan yang menjadi rival petahana saat itu, Hatta Rajasa.
Belakangan, Hatta harus mengakui keunggulan Zulkifli yang memperoleh 292 suara.
Adapun besan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu harus puas mengantongi 286 suara.
• Kisah Nenek Sumiyatun Terancam Kehilangan Tanah 8.000-an M² Miliknya. Awalnya karena Cap Jempol
Padahal, sebelumnya Hatta mengklaim telah mengantongi dukungan mayoritas pemilik suara.
Pada kongres kali ini, Zulkifli kembali maju sebagai calon petahana. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu juga mengklaim telah mengantongi dukungan mayoritas pemilik suara.
Pangi mengatakan, bila Mulfachri dapat memenangi kontestasi, maka dapat dipastikan pengaruh Amien masih besar.
Namun, perlu dicatat bahwa dalam setiap kontestasi ada sejumlah faktor yang memengaruhi seorang kandidat memenangi pertarungan tersebut.
• Pelatih Barcelona Quique Setien Enggan Sering-sering Turunkan Ansu Fati. Terungkap Ini Alasannya
• Oknum Guru di Banjarnegara Setubuhi Muridnya di Toilet hingga di Pinggir Jalan, Ini Pengakuannya
• Kisah Pujiati Terpasung 6 Tahun Setelah dari Bandung, Tiap Malam Jumat Kliwon Nyanyi 2 Lagu Ini
• Suami di Pasuruan Jual Istri dengan Tarif Rp 50 Ribu Sekali Kencan dan Videokan Adegan Panasnya
“Ada faktor eksternal yang enggak bisa dianggap remeh, (seperti) doa restu istana. Ada kekuatan istana yang biasanya di setiap agenda suksesi kepemimpinan seperti kongres ikut bermain,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika bukan jagoan Amien yang memenangi kontestasi, tidak menutup kemungkinan haluan partai berlambang matahari ini akan berubah.
“Upaya istana untuk menarik PAN ke istana tentu masih terasa aromanya. Namun, kalau Mulfachri yang terpilih menjadi ketua umum, maka partai tersebut kemungkinan masih sulit ditarik-tarik ke koalisi pemerintah,” tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kongres V PAN Dinilai Jadi Ajang Pembuktian Pengaruh Amien Rais