Berita Banyumas

Fakta Lengkap Telur Asin Bisa Mantul di Banyumas, Asal Muasalnya hingga Hasil Uji Laboratorium

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komaroh (42) warga RT 3 RW 8 Desa Karangklesem, Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas penjual telor asin yang mendapati telor asinnya berwarna coklat, pada Jumat (7/2/2020).

TRIBUNBANYUMAS.COM - Fakta Lengkap Telur Asin Bisa Mantul di Banyumas, Asal Muasalnya hingga Hasil Uji Laboratorium

Telur asin buatan Komaroh (42), warga Desa Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat heboh warganet.

Pasalnya, telur asin buatannya bisa memantul saat dilempar dan di bagian putih telurnya berwarna coklat.

Polisi pun terpaksa turun tangan untuk memastikan apakah telur milik Komaroh asli atau tidak.

Kisah di Balik Penemuan Korban Pembunuhan di Sigaluh: Saat Tim Putus Asa, Terdengar Suara Memanggil

Rumahnya di Banyumas Jadi Lokasi Pembantaian Satu Keluarga, Misem Ungkap Kejadian 20 Hari Setelahnya

Politisi PPP di Batang Bawa Polisi Gerebek Istri Lagi Berduaan di Kamar Hotel: Saya Sudah Bersabar

Kronologi 3700 Orang Terjebak di Kapal Pesiar Mewah karena Virus Corona, Bersumber dari Pria Tua Ini

Setelah ditelusuri, Komaroh sendiri mengaku kaget telur buatannya membuat heboh masyarakat.

Dirinya pun meminta kembali telur yang terlanjur dibeli warga.

"Saya dapat pesanan 40 butir telur asin untuk hajatan tanggal 2 Februari 2020.

Pembeli komplain kok warnanya begini.

Ya, sudah dibawa ke sini saja, ditarik semuanya," kata Komaroh, Jumat (7/2/2020).

Komaroh lalu menjelaskan, pada tanggal 23 Januari 2020 dirinya membeli 120 butir telur mentah seharga per butirnya Rp 2.000.

Setelah itu, 40 butir dia olah untuk menjadi telur asin, karena dirinya mendapat pesanan untuk hajatan.

"Kemudian diolah tanggal 2 Februari, saya kukus selama lima jam karena ada pesanan untuk orang hajatan 40 butir," katanya.

Kata warga tentang telur asin buatan Komaroh

Sementara itu, menurut Kepala Desa Karangklesem, Subagyo, telur buatan Komaroh memang berbeda dari telur-telur asin pada umumnya.

"Setelah dimasak, ada yang berwarna cokelat muda, ada yang cokelat tua.

Setelah dibuka seperti jel, kenyal. Apakah itu telur bikinan atau asli, tapi kalau dilempar kaya bola cenil, mantul-mantul," katanya.

Komaroh (42) warga RT 3 RW 8 Desa Karangklesem, Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas penjual telor asin yang mendapati telor asinnya berwarna coklat, pada Jumat (7/2/2020). (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)

Lalu, Subagyo melanjutkan, telur tersebut juga tidak memiliki rongga udara pada bagian dalamnya.

Sedangkan telur pada umumnya memiliki rongga pada bagian dalam.

Selain itu, rasa telur tersebut getir

"Atas laporan dari warga, kami laporkan temuan tersebut kepada pihak terkait.

Sampel sudah diambil petugas dari puskesmas untuk dicek di laboratorium," ujar Subagyo.

Sementara itu, Kapolsek Pekuncen AKP Susanto, membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium terkait keaslian telur buatan Komaroh. "

Ya betul, kami masih menunggu hasil laboratorium. Kami belum dapat memastikan apakah itu telur palsu atau bukan," kata Susanto.

Hasil uji laboratorium

Informasi terbaru diterima Kompas.com pada hari Jumat (7/2/2020), hasil uji laboratorium menunjukkan, telur asin milik Komaroh tidak mengandung bahan berbahaya.

"Hasilnya negatif boraks dan formalin.

Kami juga tindaklanjuti ke lab yang terakreditasi, tadi kami dapat info katanya negatif boraks dan formalin, secara resmi besok suratnya baru jadi," kata Imam Subagyo, Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jumat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Telur Asin Bisa Mantul Bikin Heboh Warga di Banyumas, Ini Fakta Lengkapnya

Kronologi 3700 Orang Terjebak di Kapal Pesiar Mewah karena Virus Corona, Bersumber dari Pria Tua Ini

Kisah di Balik Penemuan Korban Pembunuhan di Sigaluh: Saat Tim Putus Asa, Terdengar Suara Memanggil

Politisi PPP di Batang Bawa Polisi Gerebek Istri Lagi Berduaan di Kamar Hotel: Saya Sudah Bersabar

Rumahnya di Banyumas Jadi Lokasi Pembantaian Satu Keluarga, Misem Ungkap Kejadian 20 Hari Setelahnya

 

Berita Terkini