Berita Blora
Kebakaran Sumur Minyak di Blora Picu Pencemaran Sungai, DLH Cek Keamanan Sumur Warga
Kebakaran sumur minyak di Gendono Blora memicu pencemaran sungai. DLH Blora juga cek keamanan sumur warga.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memicu persoalan baru.
Kendati kobaran api berhasil dipadamkan, kejadian itu mengakibatkan sungai yang melintasi wilayah Gandu tercemar.
Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora mengecek langsung sejauh mana pencemamran lingkungan yang terjadi.
Mereka juga mengambil sampel air sungai untuk dicek laboratorium.
Baca juga: Siapa Bertanggung Jawab di Balik Kebakaran Sumur Minyak yang Tewaskan 4 Orang di Blora
Termasuk, memastikan sumur warga tidak terkontaminasi minyak mentah.
"Kemarin, tim dari DLH sudah ke lokasi bersama pihak Pertamina juga, mengambil sampel di titik-titik sumur masyarakat untuk mengetahui sejauh mana rembesan."
"Untuk hasilnya, ini sifatnya kan pemantauan ya, untuk mengetahui apakah ada minyak yang sampai ke sumur-sumur masyarakat dulu."
"Kemarin, terkait hasil, ketika saya tanya ke kepala UPTD Lab-nya sebagian ini yang di sumur masyarakat masih aman."
"Nah, sebagian kemarin yang di area aliran drainase itu sudah ada minyaknya," kata Kepala DLH Kabupaten Blora Istadi Rusmanto saat ditemui di kantornya, Selasa (26/8/2025).
Ditanya terkait pengembalian kondisi sungai, Istadi belum bisa memastikan.
"Nah, itu nanti secara teknis Pertamina lebih paham ya. Makanya, kami dari pemkab, minta bantuan ke Pertamina," jelasnya.
Istadi pun menyayangkan kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono tersebut.
"Kami cukup prihatin terkait kegiatan sumur (minyak) masyarakat. Dalam hal ini, pengelolaan sumur minyak itu kan kategori risiko tinggi, sehingga harus sesuai standar teknis yang disepakati lah."
"Dalam hal ini, perlu diantisipasi sedini mungkin."
"Kejadian kemarin sebagai peringatan untuk kita semuanya, dalam menjalankan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 kaitannya dengan kegiatan sumur masyarakat, harus sesuai SOP yang diberlakukan," jelasnya.
Baca juga: Penampakan Bekas Kebakaran Sumur Minyak Gendono Blora, Bupati Arief Kaji Opsi Relokasi Warga
Menurutnya, Pemkab Blora akan selalu berkoordinasi dengan Pertamina agar pengelolaan sumur minyak masyarakat ke depan, tidak merusak lingkungan.
"Dalam hal ini, Pertamina juga mengimbau kegiatan ini harus benar-benar sesuai standar. Karena kalau tidak, ya berbahaya, ini buktinya sudah ada ya di Gendono, sehingga harus standar," paparnya.
Sebagai informasi, kejadian kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, tersebut menewaskan 4 orang, dan 1 balita masih kritis. (*)
Diduga Ada Oknum Jadi Beking Tambang Minyak Ilegal di Gendono Blora, Ini Respon Bupati Arief! |
![]() |
---|
Kades Gandu Blora Ungkap Sumur Migas Ilegal di Desanya, Tidak Hanya 1 tapi 10 Sumur Minyak |
![]() |
---|
Fix! Dinas ESDM Provinsi Jateng Pastikan Sumur Migas Blora Terbakar Ilegal, Bukan Sumur Minyak Lama |
![]() |
---|
Bendungan Karangnongko Blora Punya Potensi PLTA dan Wisata, 538 KK Bakal Direlokasi Dekat Proyek |
![]() |
---|
Tanduk Kerbau Purba Tertanam di Sungai Gondel Blora, Ditemukan Warga saat Cari Pasir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.