Sengketa Lahan di Banyumas
Sengketa Lapangan Cilongok Memanas, Ahli Waris Pasang Plang
Ahli waris juga menduga ada upaya penghapusan data kepemilikan di Buku C Desa Cilongok.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Sengketa lahan atas Lapangan Besar Cilongok, Kabupaten Banyumas, kembali memanas.
Perwakilan ahli waris yang mengklaim kepemilikan tanah, memasang plang bertuliskan "Tanah Sengketa, Dilarang untuk Aktivitas" di pintu masuk lahan tersebut, Kamis (21/8/2025).
Aksi ini merupakan bentuk perlawanan mereka terhadap pihak yang mengklaim kepemilikan lahan melalui sertifikat hak pakai (SHP).
Baca juga: Petani Pundenrejo Pati Minta Polisi Tangkap Preman Perusak Rumah Mereka, Buntut Sengketa Lahan
"Ini adalah bentuk ekspresi kami. Sertifikat hak pakai belum dicabut, padahal kami sudah menjelaskan asal-usul tanah Lapangan Besar Cilongok," ujar Achmad Tamami, salah satu perwakilan ahli waris.
Dugaan Kejanggalan di Buku C Desa
Perlawanan para ahli waris ini didasari oleh temuan sejumlah kejanggalan dalam administrasi pertanahan di Desa Cilongok.
Didampingi kuasa hukum, para ahli waris beberapa waktu lalu meminta Pemerintah Desa Cilongok untuk membuka Buku C Desa, yang merupakan catatan riwayat kepemilikan tanah.
"Kami menduga ada penghilangan lembaran pada tahun penerbitan Sertifikat Hak Pakai. Hilangnya halaman-halaman penting ini bukan hal biasa, melainkan indikasi kuat adanya upaya penghapusan data," ujar Ananto Widagdo, salah satu kuasa hukum ahli waris.
Menurutnya, halaman yang hilang tersebut kemungkinan besar memuat data riwayat kepemilikan tanah lapangan yang menjadi kunci untuk membongkar kebenaran asal-usul lahan.
Perjuangan Akan Terus Berlanjut
Achmad Tamami menegaskan, perjuangan para ahli waris untuk mengembalikan status tanah kepada tujuh keluarga pemilik yang sah akan terus berlanjut melalui jalur hukum.
"Kami tidak akan berhenti sampai sengketa ini diselesaikan sesuai tuntutan kami," tegasnya.
Hilang 4 Hari, Nelayan Jepara Ditemukan Tewas di Perairan Pulau Panjang |
![]() |
---|
Almas, Lulusan Cumlaude Unsoed Purwokerto Kejar Mimpi Lewat Pertukaran Pelajar ke Negeri Sakura |
![]() |
---|
Permudah Layanan Masyarakat, Ahmad Luthfi Luncurkan Modernisasi Pembayaran Bus Trans Jateng |
![]() |
---|
Buntut PBB tak Jadi Naik, Alun-alun dan Masjid Agung Pati Batal Direnovasi |
![]() |
---|
Kenapa Investor Ogah ke Blora? Pemkab Sebut Hanya Soal Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.