Hilang 1 Tahun, Lansia Jepara Ditemukan di Madiun. Diduga Jalan Kaki 281 Km

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Kakek asal Kabupaten Jepara, Asep (60), ditemukan di Madiun, Jawa Timur, setelah dilaporkan hilang satu tahun lalu.

Asep diduga berjalan kaki dari Jepara ke Madiun, atau menempuh sekitar 281 kilometer.

Asep merupakan penyandang difabilitas mental yang sebelumnya tinggal di RPSDM Waluyotomo Kauman, Jepara.

Subkoordinator Rehabilitasi Sosial Dinsospermades Kabupaten Jepara, Iman Bagus Sesulih mengatakan, keberadaan Asep diketahui setelah pihaknya menerima informasi dari Dinas Sosial Kabupaten Madiun.

"Mengapa bisa berada di Madiun, ini juga masih kita gali."

"Diperkirakan, selama setahun, ia hidup terlunta-lunta di jalanan."

"Pak Asep berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, mungkin dengan jalan kaki," kata Iman, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: Tujuh Pencopet Beraksi saat Konser HUT Jateng di Alun-alun Jepara, 6 HP Berhasil Diselamatkan

Sebelum di jemput, Asep berada dalam penanganan Dinsos Madiun setelah ada informasi warga terkait ulah meresahkan dari seorang lelaki berperawakan kurus yang diperkirakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Lelaki itu disebut kerap mengambil makanan di lapak penjual makanan milik warga.

Sebenarnya, pemilik warung sudah memberi makanan namun lelaki itu tetap mengambil sendiri makanan yang diincar.

"Mungkin, karena ia lapar akhirnya mengambil itu," ujarnya.

Iman mengatakan, Dinsospermades merupakan salah satu OPD yang berada di barisan Jepara Tanggap yang merupakan bagian dari progam Jepara Mulus Bupati Witiarso Utomo.

Iman dan timnya lantas meluncur ke Madiun. 

Saat ditemui, penampilan Asep acak-acakan. 

Badannya juga kian kurus karena kurang makanan dan gizi.

Baca juga: Franca Ungkap Dukungan Terbesar Persijap Jepara Hingga Bisa Permalukan Persib Bandung: Suporter

Setelah memastikan kebenaran identitas, Asep langsung dibawa ke Jepara.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan kesehatan Asep.

Dinsospermades Jepara juga melakukan assessment untuk memastikan pelayanan sosial terbaik untuk Asep.

"Setelah kondisi kesehatannya dinyatakan fit dan sehat, Pak Asep kita kembalikan lagi ke RPSDM Waluyotomo agar mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial yang lebih baik," katanya. (*)