Kebakaran Sumur Minyak di Blora

Warga Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak di Blora Keluhkan Fasilitas, Kedinginan Tidur Beralas Tikar

Saat malam hari, Suyarmi bersama warga lainnya, merasa kedinginan. Lantaran hanya tidur beralaskan tikar.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Rustam Aji
Iqbal/Tribunjateng
DI PENGUNGSIAN BALAI DESA - Suasana pengungsian di Balai Desa Gandu, Blora, Selasa (19/8/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Pengungsi imbas kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, mulai merasakan kegelisahan.

Di mana, mereka sudah dua hari, sejak kebakaran Minggu (17/8/2025) sampai saat ini Selasa (19/8/2025) pagi, masih hidup di pengungisian Balai Desa setempat karena api kebakaran tersebut belum bisa dipadamkan.

Seidikitnya 50 KK (kepala keluarga) yang mengungsi, tersebar di pengungsian Balaidesa Gandu, dan sebagian mengungsi ke rumah saudaranya.

Salah seorang warga pengungsi, Suyarmi (42), terpaksa mengungsi lantaran demi keselamatan dirinya dan keluarganya.

Rumah Suyarmi berada 100 meter selatan dari sumur minyak yang terbakar.

Meskipun berada di pengungsian dengan fasilitas yang seadanya, Suyarmi merasa bersyukur.

Tapi saat malam hari, dirinya bersama warga lainnya, merasa kedinginan, lantaran hanya tidur beralaskan tikar.

Baca juga: Bupati Jepara Apresiasi Persijap Libas Juara Bertahan Persib Bandung 2-1 di GBK: Jaga Konsistensi

Baca juga: Bupati Sadewo Absen Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Banyumas, Dampingi Penari Tampil di Istana Negara

"Pokoknya ini ya merasa nyamanlah daripada di sana (di rumah) kan takut. Lebih baik mengungsi ini," terangnya, Selasa (19/8/2025).

"Alhamdulillah di sini juga disediakan makan, yang penting kenyang lah," imbuhnya.

Suyarmi menyebut ada beberapa hal yang dibutuhkan yang belum ada di tempat pengungsian.

"Peralatan mandi mas yang belum ada, kami butuh itu, untuk mandi," tuturnya.

Suyarmi berharap api kebakaran sumur minyak tersebut segera padam. Sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa.

"Ya harapan saya segera padamlah apinya," paparnya.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng, saat ini empat alat berat excavator sudah diterjunkan di area lokasi kebakaran.

Empat excavator itu tampak mengeruk tanah, dan disusun meninggi. Rencananya tanah tersebut akan digunakan untuk menguruk sumur minyak yang terbakar.

Sebagai informasi, total ada tiga warga yang tewas akibat kebakaran sumur minyak itu, dan dua orang luka bakar dirujuk di Rumah Sakit di Yogyakarta.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved