Kriminalitas Semarang

Misteri Penemuan Mayat di Tandon Air Siranda Semarang, Diduga Pemuda yang Hilang Usai Ada Keributan

Jasad DKP (20) ditemukan dalam kondisi tak utuh setelah dilaporkan hilang sejak akhir Juli. Polisi menemukan petunjuk dari rekaman CCTV

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
POLRESTABES SEMARANG
EVAKUASI JASAD KORBAN: Tim Inafis Polrestabes Semarang saat mengevakuasi jasad seorang pria berinisial DKP (20) dari dalam kawasan Reservoir Siranda, Semarang, Sabtu (16/8/2025). Korban ditemukan dalam kondisi tak utuh dan diduga telah meninggal dunia lebih dari dua pekan. Polisi kini menyelidiki penyebab kematiannya. (DOK POLRESTABES SEMARANG) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sesosok mayat laki-laki ditemukan di dalam kawasan tandon air atau Reservoir Siranda, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (16/8/2025) sore.

Jasad tersebut diidentifikasi sebagai DKP (20), seorang pemuda asal Tlogosari Kulon, Pedurungan, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak akhir Juli lalu.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Baca juga: Mayat Pemuda Ditemukan Membusuk di Sumur Pasar Wonotunggal Batang, Korban Cemburu Pelaku

Korban Dilaporkan Hilang Sejak Akhir Juli 

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar, mengatakan, jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh.

"Diperkirakan korban telah meninggal dunia lebih dari dua pekan. Korban ini sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya," ujar Kompol Aris di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keluarga korban telah mencari keberadaan DKP sejak Rabu, 30 Juli 2025.

Petunjuk dari Keributan dan CCTV 

Penyelidikan polisi mulai menemukan titik terang setelah mengumpulkan sejumlah petunjuk.

Pihak keluarga sebelumnya menerima informasi dari petugas keamanan hotel di sekitar lokasi bahwa sempat terjadi keributan pada Selasa, 29 Juli 2025, dini hari.

Keterangan tersebut dikuatkan oleh temuan polisi dari rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi.

"Polisi memperoleh petunjuk dari rekaman CCTV, ada seorang pria jalan sempoyongan masuk ke dalam area reservoir dengan cara melompati pagar pada hari yang sama saat kejadian perkelahian tersebut," jelas Aris.

Polisi Tunggu Hasil Autopsi 

Meski telah mengantongi sejumlah petunjuk, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

Jasad korban kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk proses autopsi.

"Kami masih melakukan penyelidikan soal penyebab kematiannya, termasuk melakukan autopsi untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved