Berita Pati
Amankan Demo di Pati, Polda Jateng Lengkapi Personel dengan Gas Air Mata dan Meriam Air
Tak hanya personel yang dilengkapi gas air mata, pihaknya juga bakal menerjunkan beberapa kendaraan meriam air atau water cannon.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pengamanan aksi demonstrasi warga Pati yang memprotes kebijakan Bupati Pati Sudewo, Rabu (13/8/2025) pagi ini, bakal dilakukan dengan standar operasional prosedur (SOP).
Aparat keamanan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah yang terlibat dalam pasukan pengamanan aksi demonstrasi akan dilengkapi dengan senjata gas air mata dan meriam air atau water cannon.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, penggunaan gas air mata itu merupakan sudah SOP (Standar operasional prosedur).
"Itu alat khusus dari kepolisian untuk membubarkan massa secara soft," ungkap Kombes Pol Artanto.
Namun, Artanto tak menyebut jumlah persis kendaraan pembubar massa ini yang akan diterjunkan.
"Dua alat itu (water cannon dan gas air mata) tidak terlalu berbahaya bagi masyarakat," klaim Artanto.
Penerjunan personel dengan sejumlah perlengkapan tersebut diklaimnya sebagai bagian dari pencegahan aksi yang berujung kericuhan.
Pihaknya juga bakal mewaspadai adanya provokator yang menyusup ke tengah-tengah aksi demonstrasi.
"Kami waspadai provokator yang akan membuat demo ricuh berujung pengerusakan maupun tindakan anarkis lainnya yang melanggar pidana," ungkapnya.
Kendati telah memetakan aksi demonstrasi di Pati, Polda Jateng masih enggan membeberkan jumlah personel yang diterjunkan.
Artanto menyebut, jumlah personel yang diterjunkan masih disiapkan bagian operasi.
Baca juga: Bakal Amankan Demo 13 Agustus, Ribuan Personel Polisi dari 14 Polres di Jateng Merapat ke Pati
"Yang jelas jumlahnya cukup besar dari berbagai satuan, mereka juga berasal dari beberapa Polres di sekitar Pati seperti Kudus, Jepara, Rembang dan Demak. Polrestabes Semarang dan Polres Semarang juga turut kita libatkan," ungkapnya.
Sebelum aksi demonstrasi, pihaknya juga bakal melakukan patroli ke beberapa titik di wilayah Pati.
Namun, pihaknya tidak akan sampai memblokade jalur masuk ke Kabupaten Pati maupun ke akses tempat demonstrasi.
Personel yang bertugas di lapangan, nanti hanya sebatas pengalihan arus.
"Ya kami patroli monitoring saja terhadap aktivitas masyarakat, semisal ada pergerakan warga atau masyarakat dari luar Pati kita pasti monitoring," terangnya.
Terkait prediksi jumlah peserta aksi, Artanto menyebut menerapkan prinsip overestimate bukan underestimate.
Artinya, pihaknya menaksir lebih tinggi dari jumlah yang sudah terdata.
"Jumlah peserta aksi memang dinamis, tapi kami tidak boleh underestimate melainkan harus selalu berpikir overestimate," terangnya.
Melihat aksi yang bakal diikuti oleh banyak demonstran, Artanto meminta para pendemo untuk menjalankan aksinya dengan damai.
Peserta aksi juga diminta jangan mudah terprovokasi.
Baca juga: Massa Bakal Tuntut Bupati Pati Dipecat, Polda Jateng Siap Cawe-cawe Amankan Demo Pati 13 Agustus
"Jangan melakukan tindakan melanggar pidana seperti demo anarkis, membawa minuman keras, merusak fasilitas umum, membawa alat-alat berbahaya," paparnya.
Pihaknya juga menjamin bakal melakukan pengamanan demi memberikan jaminan keamanan bagi pengunjuk rasa agar aspirasinya tersampaikan dengan baik.
Sebagaimana diberitakan, Bupati Sudewo bakal didemo masyarakat Kabupaten Pati imbas kebijakannya menaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.
Kendati kebijakan itu dibatalkan pada Jumat (8/8/2025), masyarakat kadung jengkel dengan kader Gerindra ini.
Bupati Sudewo juga sempat menantang warganya untuk mendemonya. Ia tak gentar meskipun nanti yang demo sebanyak 50 ribu orang.
Belakangan, Sudewo menarik ucapannya. Selain itu, Sudewo telah menemui massa aksi yang sudah bercokol di sekitar Alun-alun Pati sejak sepekan lalu.
Namun, pertemuan dengan massa aksi tersebut tidak terlalu berpengaruh. Massa aksi tetap bakal melakukan aksinya besok hari, Rabu (13/8/2025). (iwn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.