Berita Banyumas
Tanda-tanda Gunung Slamet Bangun: Gempa Melonjak 3x Lipat
Pos Pengamatan catat peningkatan aktivitas signifikan. Gempa frekuensi rendah kini capai 74 kejadian.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
Kini, tekanannya meningkat menjadi lemah hingga sedang.
Ketinggian asap juga bertambah hingga mencapai 300 meter.
Intensitas dari asap kawah pun kini bervariasi, mulai dari tipis hingga semakin tebal.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, telah mengonfirmasi adanya peningkatan ini.
Ia memberikan keterangannya pada hari Rabu (6/8/2025).
“Memang ada peningkatan dari sisi visual dan kegempaan, terutama gempa low frekuensi," katanya.
Namun, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak panik secara berlebihan.
“Tapi status Gunung Slamet masih Waspada. Kami imbau warga tidak panik, namun tetap mematuhi radius aman yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Imbauan utamanya adalah agar warga dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah.
Dosen Teknik Geologi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Yogi Adi Prasetya, juga memberikan analisisnya.
Ia menilai peningkatan aktivitas gempa ini memang perlu untuk diwaspadai.
“Kegempaan di gunungapi bisa diakibatkan oleh kenaikan gas vulkanik atau magma dari dapur magma," terangnya.
Namun, ia sependapat bahwa warga tidak perlu terlalu khawatir saat ini.
“Namun kenaikan aktivitas ini tidak perlu dikhawatirkan apabila belum ada lontaran awan panas atau keluarnya aliran lava dari pusat erupsi," lanjutnya.
Meskipun belum ada ancaman erupsi besar, BPBD Banyumas menyatakan pihaknya sudah bersiap.
Budi Nugroho menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan jalur-jalur evakuasi.
Sebuah simulasi bencana dalam skala besar juga sudah pernah dilaksanakan di Kecamatan Sumbang.
"Kami siaga, dan kami harap masyarakat juga selalu mengikuti informasi resmi."
"Jangan mudah percaya hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Tak Bisa Langsung Revisi Perbup Soal Tunjangan DPRD Banyumas, Bupati Sadewo Tunggu Inisiatif Dewan |
![]() |
---|
Harga Cabai di Banyumas Mulai Turun tapi Harga Minyak Goreng Naik |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Rp42 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Banyumas Bisa Kontrak 4 Rumah Mewah di Taman Anggrek |
![]() |
---|
Kejari Purwokerto Ikut Awasi Tunjangan Perumahan DPRD Banyumas yang Fantastis: Telusuri Dasar Aturan |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah DPRD Banyumas sebagai Ganti Rumah Dinas, Pakar Unsoed Purwokerto: Sampai Kapan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.