Berita Semarang

Konflik Memanas, Warga Pasang Spanduk Usir Keluarga Bocah 'Mlipir Sungai' di Semarang

Warga RT 07 Bendan Ngisor menolak keluarga Juladi Siagian. Spanduk tuntutan dipasang di jalan.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN BANYUMAS/ IDA
WALI KOTA TURUN TANGAN - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti (tengah), memberikan keterangan kepada media di Semarang, Selasa (5/8/2025), terkait konflik sosial yang menimpa keluarga siswi JES. Ia merespons konflik yang memanas ini dengan cara memerintahkan Camat Gajahmungkur untuk segera turun tangan mencari solusi dan memastikan hak pendidikan anak tersebut terlindungi. 

Ia mengaku telah memerintahkan Camat Gajahmungkur untuk segera mencari solusi.

“Nanti camatnya Gajahmungkur tak suruh nyari,” ujarnya.

Wali Kota juga menyinggung soal keluhan warga terkait anjing peliharaan.

“Ya, itu harus dikomunikasikan dengan warga setempat. Nah itu bisa panggil Pak Camat untuk bisa segera membuat adem dan nyaman lah," ujarnya.

Sebuah pertemuan mediasi antara kedua belah pihak dijadwalkan akan segera digelar.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved