Berita Banyumas

Yayasan Bicara Soal Penarikan Donasi Masjid Seribu Bulan Banyumas, Klaim Dana Masih Utuh

Ketua Yayasan, KH Taefur Arofat, menegaskan seluruh dana donasi yang disalurkan masyarakat telah dilaporkan kepada Bupati Banyumas.

Permata Putra Sejati
MASJID SERIBU BULAN - Pengendara motor melintas di Masjid Raya Seribu Bulan yang mangkrak di kawasan jalan Bung Karno, Purwokerto, Selasa (5/8/2025). Muncul keresahan dari warga mempertanyakan hasil dari infaq yang telah mereka serahkan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Yayasan Masjid Agung Islamic Center Rahmatan Lil’alamin memastikan dana infaq donasi pembangunan Masjid Seribu Bulan yang dikumpulkan dari masyarakat masih utuh dan tersimpan aman di rekening Bank Syariah Indonesia (BSI).


Ketua Yayasan, KH Taefur Arofat, menegaskan seluruh dana donasi yang disalurkan masyarakat telah dilaporkan kepada Bupati Banyumas.


Ia juga membantah isu adanya penarikan infaq baru untuk pembangunan masjid tersebut.


"Tidak ada tarikan lagi. 


Infaq sudah selesai dan sudah dilaporkan ke bupati. 


Dana tersebut masih utuh tersimpan di rekening BSI. 


Rencananya, bulan September akan ada pembangunan tembok keliling," jelas Taefur kepada Tribunbanyumas.com, Senin (4/8/2025). 


Taefur menyampaikan proses pengumpulan dana donasi pembangunan Masjid Seribu Bulan resmi berhenti sejak akhir Januari 2024. 


Seluruh pengelolaan dana dilakukan oleh Baznas Kabupaten Banyumas sebagai lembaga resmi pengumpul zakat dan sedekah.


"Itu dikelola memang oleh Baznas. 


Jadi tidak benar apabila ada pihak yang masih menarik infaq mengatasnamakan Masjid Seribu Bulan


Dana laporan sudah kami sampaikan pada bupati. Terserah Pemkab mau dijadikan apa karena keputusan ada pada mereka," tegasnya.


Menurut Taefur, dana donasi tidak perlu menunggu progres bangunan hingga 70 persen baru digunakan. 


Ia menilai percepatan pemanfaatan dana lebih penting agar pembangunan segera dirasakan masyarakat.


"Tapi kalau nunggu 70 persen kelamaan. 


Agar cepat dimanfaatkan, maka saya serahkan secepatnya. 


Tinggal bagaimana Pemkab," katanya.


Taefur mengungkapkan pihaknya telah menerima dua kali transfer dana dari Baznas Kabupaten Banyumas. 


Transfer pertama sebesar Rp2.552.396.093 dan transfer kedua sebesar Rp330.770.579.


"Jadi total dana yang kami terima sebesar Rp2.883.166.672. 


Dana tersebut masih utuh berada di rekening yayasan. 


Kami belum berani menggunakan anggaran tersebut sebelum mendapat petunjuk," ungkapnya.

Baca juga: Baznas Angkat Bicara Soal Polemik Penggalangan Dana Masjid Seribu Bulan Banyumas


Ia menambahkan, pengumpulan donasi dilakukan melalui berbagai saluran seperti forum RT, sekolah, hingga lembaga sosial.


"Kami juga meminta arahan terkait penggunaan dana donasi dan menanyakan kelanjutan pembangunan Masjid Seribu Bulan," imbuhnya.


Pemkab Banyumas memastikan tidak ada penarikan infaq lagi. 


Kepala Bagian Kesra Setda Banyumas, Wakhyono, juga menegaskan tidak ada lagi penarikan infaq pembangunan Masjid Seribu Bulan.


"Sudah selesai. 


Dana sudah ada di rekening Yayasan Rahmatan Lil’alamin dan masih utuh. 


Saya hanya bisa menyampaikan, dana dari masyarakat pembangunan Masjid Seribu Bulan masih aman di rekening BSI," tambahnya. 


Ia menambahkan, Baznas sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam pengumpulan infaq dan sedekah telah menyerahkan seluruh dana kepada Yayasan Rahmatan Lil’alamin yang menaungi Masjid Seribu Bulan. (jti) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved