Berita Banyumas

Hujan Picu Banjir dan Longsor di Sejumlah Wilayah di Banyumas, Warga Diminta Waspada

BPBD Banyumas menilai Kecamatan Kedungbanteng menjadi wilayah paling terdampak dengan intensitas kejadian tertinggi.

BPBD Banyumas
TANAH LONGSOR - Suasana warga bersama relawan kerja bakti membersihkan material longsor di jalan kabupaten penghubung Desa Kutaliman - Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Minggu (3/8/2025) malam. Cuaca ekstrem memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Kedungbanteng. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Banyumas pada Minggu (3/8/2025) memicu bencana di puluhan titik. 


Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Banyumas yang diperbarui Selasa (5/8/2025) pukul 14.13 WIB, kejadian meliputi banjir luapan, tanah longsor, pergerakan tanah, hingga cuaca ekstrem yang merusak rumah warga.


Di Kecamatan Baturraden, banjir luapan terjadi di Desa Kutasari RT 2 RW 1. 


Sementara tanah longsor terpantau di lima lokasi, yakni tiga titik di Desa Kemutug Lor, satu titik di Desa Kutasari, dan satu titik di Desa Kebumen. 


Di Kecamatan Sokaraja, banjir luapan melanda Desa Karangduren RT 2 RW 4. 


Kondisi saat ini air telah surut dan penanganan telah selesai dilakukan.


Kecamatan Kedungbanteng menjadi paling parah. 


Kecamatan Kedungbanteng mencatat jumlah kejadian terbanyak dengan puluhan titik terdampak. 


Cuaca ekstrem di Desa Melung RT 2 RW 4 menyebabkan rumah warga tertimpa pohon. 


Tanah longsor terjadi di lebih dari 30 titik di Desa Kalisalak, Melung, Kutaliman, Windujaya, dan Kalikesur. 

Baca juga: Geger Warga Perumahan Kalikabong Purbalingga Tak Terima Dapur MBG Pakai Jalan Akses Perumahan


Dampaknya meliputi kerusakan rumah, jalan desa, jalan kabupaten, hingga aliran sungai tertutup material pohon.


"Sebagian besar titik telah ditangani, sisanya masih dalam tahap koordinasi dan pengumpulan informasi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho kepada Tribunbanyumas.com.


Selanjutnya di Kecamatan Kembaran, tanah longsor di Desa Dukuwaluh RT 1 RW 7 mengakibatkan pagar gudang ambruk ke bahu jalan raya. 


Sementara di Kecamatan Pekuncen, tiga titik longsor di Desa Krajan merusak tebing, jalan gang, dan penyanggah rumah warga.


BPBD Banyumas menilai Kecamatan Kedungbanteng menjadi wilayah paling terdampak dengan intensitas kejadian tertinggi.


Terutama longsor yang meluas dan berdampak signifikan pada infrastruktur dan permukiman. 


Adapun banjir luapan terkonsentrasi di Baturraden dan Sokaraja.


Operasi penanganan dan kerja bakti
BPBD telah merilis rencana operasi penanganan bencana. 


Dari delapan zona pemantauan, sebagian besar wilayah dilaporkan nihil kejadian, kecuali Zona 7 yang meliputi Kecamatan Sokaraja, Kembaran, Kedungbanteng, Baturraden, dan Sumbang.


Kerja bakti penanganan tanah longsor dilakukan di Desa Windujaya RT 1 RW 1 dan Desa Kutaliman RT 3 RW 6, Kecamatan Kedungbanteng.


"Bantuan juga dikirimkan ke sejumlah desa terdampak. 


Untuk banjir, bantuan sembako kerja bakti diberikan kepada warga Desa Karangduren RT 2 RW 4 Kecamatan Sokaraja. 


Sementara bantuan penanganan tanah longsor tersebar di banyak titik," ujar Budi. 


Di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, telah diberikan bantuan sembako darurat dikirim ke RT 1 RW 1, RT 4 RW 2 (ditambah terpal 1 lembar), RT 3 RW 4, dan RT 2 RW 4. 


Sembako kerja bakti juga diberikan di RT 2 RW 4, RT 4 RW 3 (ditambah kandi 100 lembar), dan RT 1 RW 4 (ditambah sembako darurat 3 paket).


Bantuan terpal disalurkan di RT 4 RW 2 Desa Melung (4 lembar), Desa Krajan RT 2 RW 7 Kecamatan Pekuncen (1 lembar), Desa Kalikesur RT 6 RW 3 (1 lembar), dan Desa Kalisalak RT 2 RW 2 (2 lembar).


Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng menerima sembako kerja bakti 1 paket di RT 3 RW 6 dan sembako darurat 1 paket di RT 4 RW 7. 


Desa Kalikesur mendapat sembako darurat 1 paket dan terpal 1 lembar.


Di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, bantuan berupa sembako kerja bakti 2 paket dan sembako darurat 1 paket disalurkan ke RT 1 RW 1. RT 3 RW 5 menerima sembako darurat 1 paket dan terpal 1 lembar. 


Desa Kalisalak juga mendapat masing-masing 1 paket sembako darurat untuk RT 4 RW 1 dan RT 2 RW 2 (plus terpal 2 lembar).


Untuk wilayah di luar zona pemantauan utama (non zona), BPBD melaporkan nihil kejadian bencana. 


Posko induk BPBD Banyumas tetap siaga, dengan Shift 1 diisi Regu 2 dan Shift 2 oleh Regu 1. (jti) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved