Berita Karanganyar

Niatnya Masak Air Pakai Kayu Bakar, Kakek di Colomadu Karanganyar Ketiduran, Rumahnya Ludes

Gara-gara ketiduran saat merebus air, rumah Bambang (65) di Colomadu habis dilalap si jago merah.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
PEMKAB KARANGANYAR
RUMAH LUDES TERBAKAR - Petugas Damkar Karanganyar melakukan proses pendinginan di puing-puing rumah warga di Colomadu, Minggu (3/8/2025), yang ludes terbakar akibat pemiliknya ketiduran. Kebakaran ini bermula dengan cara api dari tungku kayu bakar merembet ke dinding bambu, namun berhasil dipadamkan oleh tim gabungan tiga wilayah pemadam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Niat Bambang (65) pada Minggu (3/8/2025) siang sebenarnya sangatlah sederhana.

Ia hanya ingin memasak air di dapur rumahnya yang berada di Dusun Perengijo, Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Ia pun menyalakan api di dalam tungku menggunakan bahan bakar kayu.

Baca juga: Firasat Terakhir Siswa Korban Kebakaran Semarang: Tumben Salim Sampai Tiga Kali

Namun, saat sedang menunggu air hingga mendidih, rasa kantuk rupanya menyerang.

Bambang pun akhirnya ketiduran.

Sebuah kelalaian kecil yang berakibat sangat fatal.

Rumahnya yang terbuat dari kayu dan bambu ludes terbakar hingga rata dengan tanah.

Kasi Pemadam Damkar Satpol PP Karanganyar, Efan R Pratama, menjelaskan kronologi penyebab kebakaran tersebut.

"Awal mula pemilik rumah memasak air menggunakan bahan bakar kayu lalu ketiduran," katanya.

Api dari tungku kayu bakar itu diduga kemudian merembet ke benda-benda di sekitarnya.

Karena material rumahnya yang mudah terbakar, api dengan sangat cepat membesar.

"Karena rumah berbahan kayu dan bambu api dengan cepat menghanguskannya," terangnya.

Pemandangan di lokasi setelah api berhasil padam menunjukkan sebuah kehancuran total.

Dua orang petugas pemadam kebakaran terlihat berdiri di antara tumpukan puing-puing.

Mereka masih setia memegang selang air, melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada api yang tersisa.

Asap putih tebal masih tampak mengepul dari sisa-sisa bangunan yang sudah menghitam menjadi arang.

Atap seng rumah terlihat roboh dan terlipat-lipat karena panas.

Semua yang ada di sana telah menjadi abu, menjadi bukti betapa cepatnya api melahap habis rumah kayu itu.

Beruntung, di tengah musibah itu, nyawa Bambang berhasil diselamatkan.

Para tetangga sekitar adalah pahlawan dalam peristiwa ini.

Warga yang pertama kali melihat api sudah membesar langsung berlari ke arah rumah.

Mereka lantas berteriak dan membangunkan Bambang yang saat itu masih tertidur lelap.

Tanpa pertolongan cepat dari para tetangga, nasib Bambang mungkin akan jauh lebih tragis.

Petugas Damkar Karanganyar yang menerima laporan sekitar pukul 11.00 WIB langsung mengerahkan satu armada.

Namun, karena api sudah terlanjur besar, bantuan pun didatangkan dari wilayah sekitar.

Armada pemadam kebakaran dari Kota Solo dan Kabupaten Boyolali ikut datang membantu.

Sinergi dari tiga tim pemadam ini akhirnya berhasil membuahkan hasil.

Api berhasil dipadamkan dengan cepat sebelum sempat merembet ke rumah-rumah warga lainnya.

Kini, setelah rumahnya ludes terbakar, Bambang harus menghadapi kenyataan yang pahit.

Ia harus kehilangan tempat tinggalnya di usia senja.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, menyatakan pihaknya sudah turun tangan.

Anggota BPBD telah melakukan pendataan dan menyerahkan bantuan logistik awal.

"Sementara mengungsi ke rumah anaknya," ungkap Hendro.

Rumah anak Bambang diketahui tidak berada jauh dari lokasi kejadian.

Selanjutnya, BPBD akan melakukan asesmen untuk menghitung total kerugian.

Data korban kebakaran ini juga akan dimasukkan dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah daerah.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved