Berita Kudus
Pendaftar Uji Coba Car Free Night Kudus Membeludak, Ini Jenis Dagangan yang Boleh Dijual
Jumlah pedagang yang mendaftar mengikuti uji coba car free night di Kudus membeludak. Petugas melakukan verifikasi ketat.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUBANYUMAS.COM, KUDUS - Seratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengikuti uji coba car free night (CFN) tinggi.
Bahkan, dari 75-100 slot pedagang yang disediakan, sudah ada lebih dari 165 pedagang yang mendaftar.
Pemerintah Kabupaten Kudus berencana melakukan uji coba program car free night (CFN) pada, Sabtu (2/8/2025) malam.
Uji coba CFN akan dipusatkan di Jalan Dr Ramelan, tepatnya di sebelah selatan Alun-alun Kudus.
Uji coba ini bakal melibatkan seratusan pedagang kaki lima yang ada di Kabupaten Kudus.
Kabid Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Prayitno menyampaikan, pendaftaran peserta CFN dibuka Kamis-Jumat (24-25/7/2025).
Imam mengatakan, pendaftar uji coba CFN membeludak.
Baca juga: Car Free Night Kudus Diprioritaskan bagi UMKM Pendatang Baru, Uji Coba Digelar di Jalan Dr Ramelan
Tim verifikator dan validasi Dinas Perdagangan pun kewalahan melayani banyaknya pendaftar CFN.
Mereka terpaksa memperpanjang pendaftaran pada Senin (28/7/2025), untuk mengakomodasi pedagang yang telah menyerahkan berkas namun belum diverifikasi.
"Hari pertama, ada 90-an pedagang yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran dan verifikasi."
"Hari kedua, ada 75 pedagang yang sudah menyerahkan berkas dan verifikasi."
"Namun masih ada puluhan pedagang yang sudah menyerahkan berkas di hari kedua tetapi belum verifikasi dan validasi," terangnya saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025).
Imam menambahkan, pedagang yang sudah menyerahkan berkas ke Dinas Perdagangan dan belum dilakukan verifikasi diminta untuk hadir kembali pada Senin.
Kebutuhan verifikasi dan validasi berkas menjadi syarat untuk menentukan siapa saja PKL yang layak menjadi peserta CFN.
"Kemarin (Jumat) masih ada pedagang yang baru mengumpulkan berkas. Masih harus dilakukan verifikasi dan validasi, besok Senin," ucapnya.
Seleksi Ketat
Imam memperkirakan, pedagang yang berminat mengikuti uji coba CFN tembus 250-an pedagang.
Hanya saja, banyaknya pedagang yang berhasil mendaftar belum menjadi jaminan menjadi peserta CFN.
Nantinya bakal dilakukan seleksi ketat terkait pedagang mana saja yang layak menjadi peserta CFN.
"Soal jumlah peserta CFN, saat ini belum bisa ditentukan. Masih harus diseleksi, nantinya siapa saja yang layak, disesuaikan dengan kapasitas di lapangan," tuturnya.
PKL yang ingin menjadi peserta CFN harus mendaftar ke Dinas Perdagangan dengan melengkapi beberapa persyaratan.
Di antaranya, menyediakan produk jasa yang jelas, serta melampirkan fotocopy KTP dan KK.
Jenis Barang Dagangan
Pedagang yang sudah lolos menjadi peserta CFN nantinya harus membawa peralatan sendiri, seperti meja, lampu, tenda jualan, dan perlengkapan lain.
Jenis lapak dagang yang diperbolehkan adalah makanan dan minuman, produk kreatif semisal kerajinan tangan, fesyen, aksesoris, dan produk lain.
Baca juga: Ikuti Fornas 2025 di Lombok, 8 Pegiat Kungfu Tradisional Kudus Targetkan 5 Medali Emas
Sementara, produk ramah lingkungan sangat dianjurkan.
Semisal, nasi bungkus daun jati, daun pisang, dan produk ramah lingkungan lain.
Pedagang juga diminta bertanggung jawab atas keamanan dan kebersihan lingkungan.
Termasuk, menyediakan tempat sampah organik dan anorganik.
Pedagang yang melanggar ketentuan dan aturan yang berlaku bisa dikenakan sanksi teguran lisan, pemindahan tempat jualan, serta sanksi pengeluaran dari peserta CFN.
"Untuk kantong parkir, kami siapkan di ujung Selatan Jalan Dr Ramelan sepanjang 100 meter, Jalan Mangga, Jalan Dr Lukmono Hadi, dan Jalan Sunan Kudus."
"Untuk jualannya, nanti di bahu jalan. Mulai dari produk kuliner, fesyen, kerajinan, bidang kesehatan dan banyak lainnya. Kuliner jadul sangat ditunggu," tuturnya.
Calon pedagang peserta CFN, Nuryanti, asal Getaspejaten, berencana menjual aneka makanan ringan dan minuman.
Kata dia, keseharian suami adalah jualan es dan jajanan anak-anak di sekolah.
Lewat CFN, dia berharap bisa menambah penghasilan.
"Kami juga jualan saat CFD dan keramaian lain. Penghasilannya enggak banyak, paling banyak Rp250 ribu kotor."
"Kalau sering-sering jualan, penghasilan bisa tambah," ujarnya.
Pedagang lain, Dewi Kusuma (23), mendaftar sebagai calon peserta CFN untuk jualan aksesoris.
Dia berniat mencoba terjun di bidang usaha perdagangan meski dimulai dari skala kecil.
"Mau coba usaha dagang, sementara nanti jualan aksesoris," katanya. (*)
Korban Tewas Penusukan di Wergu Wetan Kudus Bertambah. David Susul Dimas yang Lebih Dulu Berpulang |
![]() |
---|
Dimas Meregang Nyawa. Kakak Beradik di Wergu Wetan Kudus Jadi Korban Penusukan Tetangga |
![]() |
---|
Tetangga Membrutal, Kakak Beradik Jadi Korban Penusukan, Pelaku Melarikan Diri |
![]() |
---|
Sejumlah Warga Kudus Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah, Bupati Ambil Sikap! |
![]() |
---|
Niat Foto Berlatar Sawah, Mahasiswa di Kudus Justru Tewas Tersengat ListrikJebakan Tikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.