Berita Pemalang

Penolakan Kehadiran Rizieq Shihab Picu Bentrok FPI dan PWI LS, Bupati Pemalang Ungkap Jumlah Korban

Penolakan kehadiran Rizieq Shihab memicu bentrok FPI dan PWI LS di Pegundan Pemalang, Rabu malam. Lima orang dikabarkan terluka.

|
Penulis: Indra Dwi Purmomo | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
TENANGKAN MASSA - Penceramah Rizieq Shihab tenangkan massa seusai bentrok antara FPI dan PWI LS di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (24/7/2025) dini hari. Lima orang dilaporkan terluka akibat bentrok tersebut. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Bupati Pemalang Anom Widiyantoro membenarkan adanya korban dalam bentrok antara massa Front Persaudaraan Islam (FPI) dengan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS), Rabu (23/7/2025) malam.

Anom mengatakan, informasi awal, korban akibat kejadian ini lima orang.

Akan tetapi, angka tersebut belum pasti karena masih dilakukan pendataan.

Baca juga: Bentrok FPI dan PWI LS di Pemalang: Lemparan Batu Picu Massa Baju Putih Kejar Kelompok Baju Hitam

"Jumlah korban belum pasti. Tapi, sementara, masih lima orang yang mengalami luka-luka," kata Anom, Kamis (24/7/2025).

Tolak Kehadiran Rizieq Shihab

Kericuhan antara massa FPI dan PWI LS berawal dari penolakan kehadiran Rizieq Shihab dalam acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Rizieq Shihab adalah mantan pimpinan FPI, dimana organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut telah dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020.

PWI LS yang menolak kehadiran Rizieq Shihab kemudian mengerahkan massa ke lokasi acara.

Baca juga: Rizieq Shihab Dijadwalkan Datang ke Banyumas, Warga Cilongok Ramai-ramai Bawa Spanduk Penolakan

Mereka yang berhasil menyusup di tengah blokade polisi mulai melempar batu, kayu, botol ke arah panggung.

Kejadian ini langsung memicu kemarahan massa diduga anggota eks FPI yang ada di lokasi.

Mereka kemudian memburu orang-orang diduga anggota PWI LS.

Bentrok pun tak terelakkan.

Dalam video yang beredar di media sosial, beberapa massa terlihat membawa senjata tajam.

Hingga berita ini di tulis, belum ada keterangan dari kepolisian terkait kejadian ini. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved