Berita Brebes

Kisah Tragis Petani di Brebes, Pagi Keluhkan Sakit, Siang Ditemukan Wafat dalam Keadaan Sujud

Seorang petani di Brebes tetap berangkat ke sawah meski sempat keluhkan sesak nafas. Ia kemudian ditemukan meninggal dunia dalam posisi bersujud,

DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
OLAH TKP - Kepolisian Sektor Bantarkawung saat melakukan olah TKP di lokasi ditemukanya korban Dadun (52), pada Minggu (20/7/2025). Korba pertamakali ditemukan dalam keadaan bersujud. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Sebuah kisah tragis datang dari seorang petani di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, yang menunjukkan dedikasinya bekerja hingga akhir hayat.

Dadun (52), meski sudah mengeluhkan sakit pada pagi hari, tetap memaksakan diri berangkat membajak sawah dan ditemukan meninggal dunia pada Minggu (20/7/2025) siang dalam posisi yang menyentuh hati, yakni sedang bersujud.

Kisah pilu ini bermula pada Minggu pagi di kediaman Dadun di Desa Karangpari, RT 02 RW 02.

Baca juga: Detik-detik Mensos Risma Bersujud di Kaki Guru Penyandang Tunanetra

Menurut keterangan pihak keluarga kepada polisi, sebelum berangkat ke sawahnya di Desa Pengebatan, Dadun sempat mengeluhkan sesak nafas. Kondisinya memang diketahui sedang tidak bugar.

"Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit dalam. Bahkan, malamnya korban juga baru saja periksa ke tenaga medis, dan baru satu kali obatnya diminum," ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bantarkawung, Aipda Tri Asrori, saat dikonfirmasi.

Meski dengan kondisi tersebut, tampaknya rasa tanggung jawab Dadun sebagai petani lebih besar.

Ia tetap berangkat untuk menggarap lahannya. Namun nahas, itu menjadi hari terakhirnya beraktivitas di sawah yang telah menjadi sumber kehidupannya.

Pada siang harinya, seorang petani lain yang hendak menuju sawahnya melihat pemandangan yang tak biasa.

Ia melihat sesosok pria dalam posisi bersujud di tengah sawah, tak bergerak, sementara mesin traktor di dekatnya masih terdengar menyala.

"Dari keterangan para saksi, saat itu terlihat seorang pria ditemukan dalam keadaan bersujud. Petani yang melihat kemudian mendekati korban untuk memastikan kondisinya. Benar saja, saat diperiksa korban diduga sudah meninggal dunia," ujar Aipda Tri Asrori.

Petugas Polsek Bantarkawung yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan fisik oleh tim medis dan olah TKP, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

Dugaan kuat, Dadun meninggal akibat kelelahan yang diperparah oleh riwayat penyakit yang dideritanya.

Pihak keluarga pun telah dihubungi dan menerima kepergian Dadun sebagai sebuah musibah.

Mereka menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi.

Jenazah almarhum kemudian diserahkan kepada keluarga dan telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved