Berita Jateng

Dapat Atensi Bupati, Anak Yatim yang Disekap dan Dirantai Kembali ke Pelukan Keluarga di Batang

Dua anak asal Klidang Wetan, Kecamatan Batang, akhirnya kembali ke pelukan keluarga usai disekap secara tidak layak di sebuah rumah di Boyolali.

Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
DOKUMENTASI WARGA
4 ANAK DIPASUNG: Kasus kekerasan anak di Boyolali terbongkar dari kotak amal masjid. Dua anak mencuri karena lapar, yang menuntun warga menemukan 2 anak lain terpasung. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Dua anak asal Klidang Wetan, Kecamatan Batang, akhirnya kembali ke pelukan keluarga usai disekap secara tidak layak di sebuah rumah di Boyolali.


Kepulangan mereka difasilitasi langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Rabu (15/7/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.


Penjemputan dilakukan Dinas Sosial Batang usai mendapat izin dari Polres Boyolali.


Kepala Dinsos Batang, Wilopo, mengatakan pihaknya ingin memastikan kondisi anak-anak tersebut sebelum dipulangkan.


"Kami jemput langsung ke Boyolali. Untuk pemeriksaan kepolisian kami tidak tahu detailnya, tapi dua anak kita diizinkan pulang,” tuturnya, Rabu (16/7/2025).


Wilopo mengungkapkan, kedua anak itu tampak bahagia bisa kembali berkumpul dengan ibu dan nenek mereka setelah mengalami masa penuh tekanan.


Pemkab Batang akan memberikan pendampingan psikologis agar kondisi mental mereka pulih.


Tak hanya itu, Pemkab juga memastikan keduanya mendapat akses pendidikan formal.


“Insyaallah, anak-anak ini akan tetap bersekolah. Kami fasilitasi pendidikan mereka,” ujarnya.


Dalam kunjungan Bupati Batang Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono, ditemukan fakta mengejutkan salah satu anak telah hafal tiga juz Al-Qur'an.


Hal ini menjadi pertimbangan Wabup untuk menyekolahkan mereka di pesantren.


"Saya akan pondokkan mereka. Biayanya saya tanggung sampai selesai,” ujar Suyono.

Baca juga: Kemana Fahmi, Tampuk Kepemimpinan Purbalingga Sementara Dipegang Wakil Bupati Dimas


Dua anak tersebut akan menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Tragung, Kandeman, yang dikelola oleh Ketua MUI Batang.


Dinsos Batang turut dilibatkan untuk memberikan pendampingan psikologis. Menurut Suyono, anak-anak harus kembali percaya diri dan bangkit dari trauma yang mereka alami.


"Kami ingin mereka tersenyum kembali, bersekolah, dan memiliki masa depan yang cerah,” tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved