Berita Kebumen
Padahal Kapasitas Hanya 113 Orang, Lapas Kebumen Overload Dihuni 205 Warga Binaan
terdapat 7 narapidana perempuan dengan kasus beragam, di antaranya narkoba, judi, dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kebumen yang baru, Pramu Sapta, secara resmi memperkenalkan diri kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Kebumen, Rabu 9 Juli 2025 lalu.
Kedatangannya disambut langsung oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Widiatmoko, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ira Puspitasari, di ruang kerja Bupati di Gedung A.
Dalam kesempatan tersebut, Pramu Sapta menyatakan niatnya untuk menjalin sinergi erat dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Ia menekankan pentingnya perhatian dan atensi dari pemerintah serta pemangku kepentingan terhadap warga binaan.
"Tentunya memerlukan perhatian dan atensi dari pemerintah maupun stakeholder. Jadi itu tujuan kami ke sini, ingin merapatkan barisan, menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik," tambah Pramu Sapta, yang sebelumnya berdinas di Lapas Kendal.
Baca juga: Pantai Alam Indah Tegal Diserbu Wisatawan di Penghujung Libur Sekolah
Pramu Sapta juga melaporkan kondisi Rutan Kebumen saat ini yang secara umum aman terkendali. Namun, ia mengungkapkan tantangan terkait kapasitas.
"Untuk jumlah penghuni atau warga binaan saat ini 205 warga, dengan kapasitas 113 orang," jelasnya.
Dari jumlah tersebut, 90 persen warga binaan berasal dari Kebumen.
Bupati Lilis Nuryani menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk mendukung program-program yang telah berjalan di Rutan, termasuk dari sisi kesehatan dan pendidikan.
"Dengan silaturahmi ini, insyaallah ke depan bisa menjalin kerjasama dan saling sinergi. Ke depannya agar lebih baik," tutur Bupati Lilis.
Bupati juga mengenang kunjungannya ke Rutan Kebumen saat bulan Ramadan lalu, di mana ia sempat berinteraksi dengan warga binaan perempuan.
Saat ini, terdapat 7 narapidana perempuan dengan kasus beragam, di antaranya narkoba, judi, dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Selain itu, Rutan Kebumen juga menghadapi tingginya angka residivis, sekitar 50 warga binaan, dengan kasus dominan narkoba, judi, dan pencurian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.