Berita Jateng
Hari Ini Pendaftaran Terakhir SPMB Tahap II Jateng, Siswa Dapat Rp 2 Juta Pertahun
pendaftaran pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap II untuk SMA/SMK sekolah kemitraan swasta gratis di Jawa Tengah berakhir Rabu (9/7/2025)
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, Masa pendaftaran pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap II untuk SMA/SMK sekolah kemitraan swasta gratis di Jawa Tengah berakhir Rabu (9/7/2025) ini.
Hadirnya SPMB tahap II ini menjadi kesempatan bagi calon murid baru (CMB) yang berstatus siswa miskin untuk dapat melanjutkan pendidikan di jenjang SMA/SMK secara gratis.
Sekedar informasi, yang bisa mendaftar sekolah kemitraan swasta hanya mereka yang berasal dari keluarga miskin, yang telah masuk afirmasi kemiskinan. Mereka termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jateng prioritas 1 (miskin ekstrem), 2 (sangat miskin), dan 3 (miskin).
Termasuk yang dapat mengikuti SPMB Tahap II ini adalah CMB Anak Panti dan ATS yg telah melakukan verifikasi pada saat pelaksanaan SPMB Utama, dan data CMB harus sudah ada dalam database Sistem Informasi SPMB.
Adapun untuk kuota yang disiapkan Pemprov Jateng sebanyak 5.004 kursi untuk program kemitraan dengan sekolah swasta ini.
Baca juga: Daftar Eks Pemain PSIS yang Kini Dipinang Klub Liga 1
Jumlah itu terdiri dari 139 sekolah jenjang SMA/SMK, dengan jumlah tempat duduk masing-masing 36 kursi.
Pada SPMB reguler lalu, telah ada 1.913 calon murid baru (CMB) dari keluarga miskin yang mendaftar sekolah kemitraan swasta.
Dengan demikian ada SPMB tahap II ini, masih dibuka 3.091 kuota.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sadimin berharap kuota tersebut nantinya bisa penuh, sebab melalui program ini CMB yang mendaftar pada jalur tersebut mendapat pembiayaan yang berasal dari APBD. Bantuan pada masing-masing CMB lebih kurang Rp2 juta per tahun.
Dengan fasilitas ini, siswa pada sekolah tersebut akan mendapat perlakuan sama seperti sekolah negeri, yakni tidak dibebani oleh biaya SPP atau uang pengembangan sekolah.
"Harapan kami kuotanya penuh dan itu nanti akan mendapatkan beasiswa, atau mendapatkan untuk kegiatan pembelajaran. Bantuan itu 2 juta rupiah per tahun, per murid yang nanti akan dikelola oleh sekolah," katanya, Rabu (9/7/2025).
"Harapannya tahap II ini berjalan dengan baik, dengan optimal. Anak yang tidak mampu bisa masuk di sekolah sekolah yang ditunjuk dari cabang 1 sampai 13," jelasnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan SPMB pertama yang telah berlangsung, Sadimin mengungkapkan prosesnya berjalan lancar dan tidak ada permasalahan dengan kategori berat.
Koordinasi dan kerjasama dengan beberapa dinas terkait juga membantu jalannya SPMB 2025 ini.
"Kalau ada masalah seperti titik koordinat langsung kita selesaikan, kita sesuaikan. Masalah tentang DTKS kita selalu langsung komunikasi dengan Dinsos, pihak-pihak terkait kemudian bisa segera diselesaikan kemudian urusan dengan KK dan Dukcapil juga kita selesaikan. Intinya SPMB 2025 ini lebih kondusif dan lebih baik dan dengan menggunakan aplikasi secara mandiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah," kata Sadimin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.