Penampakan Kamar Warga Binaan Rutan Banjarnegara Saat Digeledah Petugas

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Rutan Tahanan Banjarnegara (Rutan) Kelas II B Banjarnegara, menggelar penggeledahan di seluruh kamar hunian dan melakukan tes urine kepada warga binaan. 

Penggeledahan tersebut melibatkan jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga, Kepolisian Resor Banjarnegara dan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara, Jumat (4/7/2025). 

Dodik Harmono, Kepala Rutan Banjarnegara menyebut, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada ya peredaran handphone, narkoba ataupun barang terlarang lainnya di dalam Rutan. 

Selain itu, ia juga menyebut kegiatan ini sebagai implementasi dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, serta 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), khususnya dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba. 

"Pemerintah dan Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sangat tegas dalam mengupayakan pemberantasan peredaran narkoba," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Sabtu (5/7/2025). 

Menurutnya penggeledahan ini juga menjadi bagian dari deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib), sehingga perlu dipastikan tidak ada barang terlarang yang bisa menyebabkan gangguan kamtib di dalam Rutan. 

Baca juga: Menatap Kompetisi Liga 2, Kendal Tornado FC Sambut Renovasi Stadion Kebondalem

"Sengaja kami libatkan rekan-rekan dari Aparat Penegak Hukum lain agar hasil penggeledahan bisa lebih maksimal dan kondisi keamanan tetap kondusif," terangnya. 

Sementara itu untuk hasil penggeledahan tidak ditemukan adanya handphone ataupun narkoba. 

Petugas hanya mengamankan barang-barang yang berpotensi disalahgunakan dan dapat menyebabkan gangguan kamtib.

Sedangkan untuk hasil tes urine secara acak yang dilakukan BNNK Purbalingga terhadap lima warga binaan, dan tiga petugas menunjukkan hasil negatif.