PSIS Semarang

Masih Dibayangi Ban FIFA dan Masalah Tunggakan Gaji, Seleksi Pemain PSIS Jelang Liga 2 Sia-sia?

Ban FIFA dan tunggakan gaji pemain masih membayangi langkah PSIS Semarang menghadapi Liga 2 2025/2026.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/ARIEL SETIAPUTRA
BENDERA PSIS - Persoalan ban FIFA dan tunggakan gaji pemain masih dihadapi PSIS. Terancam tak bisa mengikuti Liga 2. 

"Permintaan ini telah diterima dan sanksi tersebut kini telah diberlakukan oleh FIFA dan PSSI," tulisnya, 13 April lalu.

Vitinho pun kecewa karena sikap profesional, dedikasi, dan rasa hormatnya dibalas PSIS dengan hak yang tak dipenuhi.

"Sekarang, saya menyerukan kepada otoritas yang berwenang untuk memastikan bahwa hak-hak saya sebagai atlet dan pekerja ditegakkan sebagaimana mestinya," pintanya.

Ban FIFA Sejak April 2025

Dilihat dari laman FIFA, sanksi atau ban dijatuhkan kepada PSIS terdaftar mulai 2 April 2025.

Selain Vitinho, PSIS juga dilaporkan Evandro Brandao atas tunggakan gaji.

Evandro memutuskan hengkang dari Mahesa Jenar pada Maret 2025.

Saat pergi, Evandro mengancam melaporkan PSIS ke FIFA atas tunggakan gaji yang dialami.

Baca juga: Masih Disanksi FIFA, PSIS Semarang Terancam Jalani Liga 2 Modal Pemain Muda

Pemain yang juga memiliki paspor Angola tersebut mengaku mengalami tunggakan gaji lebih dari empat bulan.

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi keputusan yang tidak dapat dihindari karena keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan, yang kini telah melebihi empat bulan," kata Brandao dalam keterangan resminya, yang dia unggah di Instagram, Kamis (27/3/2025) sore.

"Dalam hidup, ini bukan hanya tentang masalah keuangan, tetapi yang terpenting, tentang rasa hormat dan nilai-nilai," ujarnya.

Ban FIFA memberi konsekuensi PSIS tak bisa mendaftarkan pemain mereka dalam kompentisi.

Bahkan, mungkin tak bisa mengikuti Liga 2.

Dalam keterangan yang tertulis, ban FIFA tersebut berlaku untuk tiga periode transfer.

Sikap Manajemen

Sebelumnya, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, berjanji menyelesaikan persoalan ban FIFA.

Hal ini diungkapkan Sukawi setelah PSIS merampungkan Liga 1 2024/2025.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved