Berita Semarang

Unnes Buka Prodi Baru, Kedokteran Hewan. Satu-satunya di Jawa Tengah

Unnes membuka prodi baru, Kedokteran Hewan. Tahun pertama ini, mereka menerima 60 mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri Tes Tulis Gelombang 2. 

TRIBUN BANYUMAS/MUHAMMAD SHOLEKAN
KAMPUS UNNES - Gerbang masuk Unnes, Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang. Unnes membuka prodi baru, Kedokteran Hewan. Tahun pertama ini, mereka menerima 60 mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri Tes Tulis Gelombang 2.  

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Univeristas Negeri Semarang (Unnes) membuka program studi baru, Kedokteran Hewan.

Pendaftaran program studi ini dibuka tahun ini setelah Unnes mendapatkan rekomendasi pemenuhan persyaratan akreditasi minimal dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (LAM-PTKes), 21 Juni 2025 lalu.

Pembukaan Prodi Kedokteran Hewan Unnes telah dipersiapkan sejak lama. 

Selain mempersiapkan infrastruktur perkuliahan, Unnes juga telah merekrut sejumlah dosen bidang kedokteran hewan.

Selain itu, Unnes juga telah menerima rekomendasi dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI). 

Baca juga: Unnes Semarang Buka Pendaftaran Seleksi Masuk Mandiri Jalur Skor UTBK, Tersedia 5.427 Kursi

Pada saat yang sama, Unnes juga teleh divisitasi oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI). 

Terbitnya rekomendasi dari LAM-PTKes menegaskan Unnes sebagai satu-satunya kampus di Jawa Tengah yang memiliki prodi Kedokteran Hewan.

Dekan Fakultas Kedokteran Unnes Mahalul Azam menjelaskan, ilmu kedokteran hewan berkembang sangat pesat.

Kebutuhan tersebut antara lain dipicu oleh banyaknya populasi hewan di Indonesia, baik hewan ternak maupun hewan peliharaan. 

Di sisi lain, perguruan tinggi yang memiliki prodi Kedokteran Hewan masih relatif minim. 

"Kedokteran hewan memegang peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan."

"Seiring dengan pertumbuhan sektor peternakan, perikanan, industri farmasi hewan, konservasi satwa, dan sumber pangan hewan, kebutuhan dokter hewan di Indonesia saat ini semakin meningkat," katanya. 

Rasio Jumlah Dokter Hewan Belum Ideal

Tak hanya peternakan, potensi kesehatan hewan peliharaan dan perawatan hewan eksotik juga sangat besar. 

Azam menambahkan bahwa kebutuhan dokter hewan belum mencapai rasio ideal.  

Baca juga: Mulai 2026, Pemprov Jateng Kirim Santri Kuliah ke Kairo Hingga Jerman dan 40 Kampus Dalam Negeri

Padahal, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki populasi hewan ternak tertinggi di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved