Berita Blora

Demi Anak Sekolah, Mustoyo Rela Antre Pemutihan Pajak Motor di Samsat Blora. Pajak Mati 11 Tahun

Hari terakhir program pemutihan pajak kendaraan, Samsat Blora kebanjiran warga. Layanan diperkirakan hingga malam.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IQBAL SHUKRI
ANTRE - Kursi di dalam kantor Samsat Blora terisi penuh warga yang ingin memanfaatkan program pemutihan pajak di hari terakhir, Senin (30/6/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Mustoyo (47) rela antre mengikuti program pemutihan pajak kendaraan di kantor Samsat Blora, Senin (30/6/2025).

Dia ingin, motor Honda Astrea Star miliknya yang telah 11 tahun nunggak pajak bisa aktif lagi.

Motor yang sehari-hari digunakan untuk ke sawah itu akan digunakan buah hatinya yang masuk SMK.

Warga Kalitengah, Banjarejo, Blora, Jawa Tengah, itu tiba di Samsat Blora pukul 10.30 WIB. 

Saat itu, kantor Samsat Blora sudah dibanjiri warga yang ingin memanfaatkan program serupa di hari terakhir.

Kendati demikian, Mustoyo tak patah semangat.

Baca juga: Bisa Tukar 3 Botol Plastik Bekas dengan Bibit Pohon, Warga Serbu Stan DLH Blora di CFD

Dia sabar menunggu hingga gilirannya tiba.

"Biasanya kan ini motor untuk ke sawah gitu, karena ini anak mau masuk sekolah SMK jadi saya aktifkan pajaknya." 

"Wong cilik, Mas, punyanya hanya ini. Jadi ngantre banyak nggak papa, penting bisa aktif lagi," ujarnya.

Mustoyo beralasan, tunggakan pajak hingga 11 tahun terjadi karena benturan kebutuhan keluarga.

"Saya belinya juga pajaknya sudah mati, ditambah kebutuhan keluarga banyak, jadi ya nggak bisa bayar pajak," ujarnya.

Diperkirakan Sampai Malam

Sementara, Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (Kasi PKB UPPD) Samsat Blora, Ruswandi mengatakan, hari terakhir program pemutihan pajak, Samsat Blora dibanjiri warga.

"Ya, alhamdulillah, Mas, ini masyarakat antusias sekali untuk membayar pajak kendaraan."

"Apalagi ini hari terakhir ya, dan belum ada kabar terkait perpanjangan program pemutihan ini," jelasnya.

Baca juga: Pembangunan Sekolah Rakyat Blora di Cepu Ditarget Rampung 10 Juli, Sudah Terima 50 Murid Baru

Ruswandi memperkirakan, di hari terakhir ini, ada ribuan warga yang akan dilayani.

"Kalau melihat antusiasmenya ini, ya bisa sampai ribuan ini nanti," terangnya.

Ruswandi menegaskan, tetap akan melayani warga yang sudah mengantre. 

Pihaknya tidak ingin mengecewakan warga, terutama yang telah mengantre lama.

"Memang sudah ada instruksi agar di hari terkahir, untuk dilayani sebaik mungkin."

"Ini sampai habis nanti akan dilayani, kira-kira sampai malam," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved