Berita Jateng
Warga NU Demak Bakal Demo Besar-besaran di Sayung Buntut Banjir Rob tak Teratasi
Kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 100.000 warga Nahdliyin, termasuk pengurus PCNU, MWCNU, Ranting NU, serta seluruh Badan Otonom NU se-Kabupaten
Penulis: faisal affan | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK- Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak akan menggelar aksi jalan kaki dan Istighosah Kemanusiaan Akbar pada Ahad, 15 Juni 2025, sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana rob dan banjir yang terus terjadi di Kecamatan Sayung.
Kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 100.000 warga Nahdliyin, termasuk pengurus PCNU, MWCNU, Ranting NU, serta seluruh Badan Otonom NU se-Kabupaten Demak dan masyarakat umum.
Aksi akan dimulai dengan jalan kaki dari Exit Tol Demak mulai pukul 13.00 WIB menuju Pabrik Polytron Sayung, dilanjutkan dengan Istighosah Kebangsaan hingga pukul 16.00 WIB.
Keputusan menggelar aksi diambil dalam Rapat Koordinasi di Gedung PCNU Demak pada 4 Juni 2025, yang dilanjutkan dengan rapat di MWC NU Sayung pada 8 Juni 2025. Dalam rapat tersebut juga dibentuk Tim Aksi Peduli Kemanusiaan untuk merespons bencana secara cepat dan terorganisir.
Ketua MWC NU Sayung, KH. Luthfi Najib, menyatakan bahwa aksi ini merupakan upaya warga NU dalam memberikan respons nyata terhadap kondisi rob yang belum tertangani.
“Kami merasa perlu menggalang kekuatan warga NU secara terstruktur agar bisa memberikan respons, baik secara spiritual, sosial, maupun logistik,” ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Demak, lebih dari 12 desa di Kecamatan Sayung terdampak rob sejak awal 2025, di antaranya Desa Bedono, Timbulsloko, Sriwulan, dan Surodadi. Ketinggian air laut yang menggenangi wilayah tersebut mencapai 50 cm hingga 1 meter, memaksa ribuan warga memodifikasi rumah atau mengungsi.
Baca juga: Foto Habib Umar Bin Hafidz Terpampang di MTs Negeri 1 Pemalang Picu Kontroversi
Koordinator aksi, Mustain, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai doa bersama, tetapi juga sebagai tekanan moral kepada pemerintah agar segera memberikan solusi konkret.
“Kita berharap Presiden RI bisa hadir langsung menyaksikan dan mendengar suara warga Sayung,” katanya, Rabu (11/6/2025).
PCNU dan MWC NU Sayung akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian, dan kementerian terkait untuk menjamin keamanan dan kelancaran acara. Setiap ranting NU diwajibkan mengirimkan minimal 1.000 peserta, dengan seragam berwarna putih sebagai simbol kesucian dan solidaritas.
"Kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada beberapa pihak termasuk Polda Jateng, Pemda Demak, dan beberapa lainnya untuk kelancaran aksi damai," tuturnya.
Aksi jalan kaki dan istighosah yang dilakukan warga NU tidak menutup seluruh lajur jalan Pantura. Melainkan hanya menggunakan sisi jalan arah Demak-Semarang.
"Ada kemungkinan berimbas pada kemacetan. Maka kami himbau di tanggal 15 pengguna jalan Pantura bisa mencari jalur alternatif. Terutama yang dari arah Demak ke Semarang," tetas Mustain.(afn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.