Parkir dan PKL di GOR Satria Purwokerto Dikeluhkan 'Semrawut' Pagi hingga Malam

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Kondisi kawasan GOR Satria Purwokerto yang dinilai semakin semrawut kembali menjadi sorotan publik.

Seorang warga melalui kanal aduan mengeluhkan penataan parkir dan pedagang kaki lima (PKL) yang dianggap mengganggu ketertiban umum hampir sepanjang waktu.

Aduan yang masuk pada Sabtu (7/6/2025) tersebut telah direspons oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas, yang berjanji akan segera mengambil tindakan.

Baca juga: Jalan Sikapat Sumbang Dilaporkan Rusak Parah, DPU Banyumas: Sudah Dicek, Masuk Program Pemeliharaan

Keluhan Kondisi GOR Satria yang Makin Semrawut

Dalam laporannya, warga tersebut mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap kondisi GOR Satria yang menurutnya kacau balau dari pagi hingga malam hari.

Ia menyoroti dua masalah utama.

"Gor satria min tulung min di cek tiap hari tiap sore pagi malam aduhhh semerawuteee," tulisnya.

Pertama, masalah parkir kendaraan yang semakin tidak teratur dan cenderung memakan badan jalan.

"Parikiran makin maju2/ke tengah jalan (makan banyak tempat)," keluhnya.

Kedua, keberadaan PKL yang juga dinilai turut andil dalam kesemrawutan tersebut.

Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menata kembali kawasan GOR Satria agar lebih tertib.

Satpol PP Akan Cek dan Lakukan Penertiban

Menjawab keluhan tersebut, Satpol PP Banyumas menyatakan telah menerima laporan dan berterima kasih atas kepedulian warga.

Pihak Satpol PP menegaskan bahwa aduan terkait parkir dan PKL yang semrawut akan segera ditindaklanjuti.

"Laporan ini akan segera kami tindak lanjuti dengan melakukan pengecekan lapangan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk penataan serta penertiban sesuai ketentuan," tulis admin Satpol PP pada Minggu (8/6/2025).

Satpol PP juga berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang tertib, nyaman, dan aman di seluruh ruang publik, termasuk di kawasan GOR Satria. Masyarakat pun kini menantikan realisasi dari janji penertiban tersebut.