Induladha

Ajak Maknai Iduladha Tak Sekadar Ritual, Tafsir Pesan Jemaah Teladani Nabi Ibrahim dan Ismail

Tafsir mengajak jamaah untuk menengok kembali esensi mendalam dari peristiwa Iduladha, yakni kisah pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihi salam dan putranya

Editor: Rustam Aji
dok. pwm jateng
SALAT IDULADHA - Salat Iduladha Pemkot Semarang Tahun 1446 H/2025 M turut dihadiri Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, serta segenap pejabat di lingkungan Pemkot Semarang. Dalam salat ini bertindak sebagai khatib Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, MAg. 

“…وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ…”
(QS. Al-Baqarah: 177)

“Qurban adalah simbol, bukan semata-mata menyembelih. Ia mencerminkan ketundukan dan keikhlasan kita kepada Allah, serta bentuk cinta kita kepada sesama,” ungkapnya.

Menutup khutbah, Tafsir menyerukan agar Iduladha dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan, bukan sekadar rutinitas tahunan. Ia menekankan bahwa semangat qurban harus hidup dalam tindakan nyata.

“Kita tidak hanya meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam pengorbanan, tapi juga menyebarkan manfaat sosial melalui daging kurban. Jadikan iman itu hidup, bukan hanya di hati, tetapi dalam tindakan,” pungkasnya.

Salat Iduladha Pemkot Semarang Tahun 1446 H/2025 M turut dihadiri Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, serta segenap pejabat di lingkungan Pemkot Semarang. Adapun Imam Salat Iduladha kali ini, Abdul Aziz Agbo, Imam Besar Masjid At Taqwa Muhammadiyah Jateng dari Republik Ghana. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved