E-commerce Raksasa Kembali Lakukan PHK Massal, Warganet Tak Percaya: Padahal Paketnya Banyak Banget!

Shopee kembali PHK karyawan pada 24 April 2025. Warganet terkejut dan mempertanyakan alasan di balik keputusan perusahaan raksasa ini.

Istimewa
Shopee bantu UMKM bertransformasi dan berdaya saing 

"Ah! Aku sayang banget sama teman-teman terdekatku saat ini di kantor, terima kasih sudah berjuang sampai akhir. Terima kasih banyak sudah menemani hampir 8 tahun aku bekerja," lanjutnya.

Karyawan tersebut juga mendoakan semua rekannya yang terkena PHK agar bisa kembali mendapatkan pekerjaan dan lingkungan yang baru.

"Semoga aku dan kalian yang terkena dampak dari layoff ini akan menemukan rezeki yang luar biasa lagi setelah ini. Semoga aku dan kalian bisa mendapatkan teman-teman yang asyik, baik, dan satu obrolan lagi," tambahnya.

Reaksi Warganet

Unggahan tersebut sontak membuat warganet terkejut dan tidak percaya atas keputusan platform belanja daring itu.

"Sekelas e-commerce S***e yang enggak pernah sepi market-nya mengadakan PHK?" tulis seorang warganet.

"Padahal paketnya banyak banget, apalagi tetangga saya kurirnya. Paketnya saja berkarung-karung setiap harinya," tambah warganet lain.

Warganet juga mempertanyakan alasan di balik PHK ini mengingat popularitas platform tersebut.

"Perasaan gue selalu belanja di S***e terus dah. Kenapa masih ada PHK juga?" dan "S***e seramai itu penggunanya, tetapi masih kena PHK karyawannya?" adalah beberapa komentar serupa.

Fenomena PHK di platform ini bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, badai PHK telah melanda pada pertengahan 2022 hingga 2024.

Pada 2022, perusahaan tercatat melakukan pengurangan karyawan hingga tiga kali sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional.

PHK kala itu terjadi pada unit bisnis ShopeeFood (Juni 2022), lalu berlanjut pada September 2022 dengan 3 persen dari total 6.000 karyawan terdampak, dan kembali pada November 2022 di divisi sumber daya manusia (SDM).

Klarifikasi

Platform e-commerce Shopee memberikan klarifikasi resmi terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang beredar belakangan ini.

Perusahaan menegaskan bahwa tidak ada PHK massal, melainkan relokasi sebagian tim operasional ke Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya efisiensi dan optimalisasi proses kerja.

Deputy Director of Public Affairs Shopee, Radynal Nataprawira, menjelaskan bahwa relokasi ini bertujuan untuk menciptakan alur kerja yang lebih efisien, mengingat sebagian tim operasional sudah ditempatkan di daerah tersebut sejak tahun lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved