Berita Jateng
Polemik Kuliner Nonhalal Ayam Goreng Widuran Solo, Respati Tunggu Hasil Assessment
Wali Kota Solo, Respati Ardi menunggu hasil assessment terhadap usaha kuliner Ayam Goreng Widuran.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Respati Ardi menunggu hasil assessment terhadap usaha kuliner Ayam Goreng Widuran.
Hal tersebut buntut dari polemik yang kini tengah ramai diperbincangkan mengenai Ayam Goreng Widuran. Rumah makan yang terletak di Jalan Sutan Syahrir Kota Solo tersebut viral lantaran mencantumkan tulisan halal pada spanduk usaha kuliner itu. Respati bersama instansi terkait telah melakukan sidak di rumah makan tersebut pada Senin (26/5/2025) kemarin.
Respati menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah melakukan assessment terhadap kandungan bahan makanan kuliner tersebut. Hasil assessment bakal menjadi pertimbangan sanksi dari Pemkot Solo terhadap pengusaha kuliner tersebut.
"Kita lihat dengan assessmentnya, nanti kita lihat hasilnya seperti apa. Kami akan panggil pemilik usahanya, dan pengen kejelasan seperti apa," katanya kepada wartawan di Taman Balekambang pada Selasa (27/5/2025).
Dalam sidak yang dilakukan kemarin, Respati meminta kepada pemilik usaha untuk menghentikan operasional sementara waktu sembari menunggu hasil assessment. Saat ditanya terkait kelanjutan usaha tersebut, dia menekan pentingnya kejujuran terhadap konsumen.
Baca juga: Mahasiswa DO Cabuli Pacar di Bawah Umur di Tegal, Sempat Kabur ke Jakarta
"Yang penting menginformasikan apa yang dijual untuk perlindungan konsumen. Kalau itu terpenuhi, silahkan berjualan," terangnya.
Pihaknya kini masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh dinas terkait mengenai kandungan bahan makanan yang dijual di Ayam Goreng Widuran.
Dalam kesempatan itu dia juga mengajak pengusaha kuliner di Kota Solo supaya jujur terhadap para konsumen.
"Saya ingin mengajak, pengusaha kuliner di Solo. Ayo jujur. Pengen berdagang ayo jujur, sampaikan apa yang dijual dengan sebaik-baiknya," ungkapnya. (Ais).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.