Berita Kudus
Lahan Eks Stasiun PT KAI akan Dimanfaatkan Pemkab Kudus untuk Sentra Kuliner Khas Daerah Kota Kretek
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan, pemanfaatan lahan eks stasion milik PT KAI untuk disulap menjadi sentar kuliner Kota Kretek
Penulis: Saiful Masum | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Lahan eks Stasiun milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) berada di wilayah Kecamatan Kota, bakal dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Kudus sebagai sentra kuliner khas daerah.
Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Kudus sudah melakukan peninjauan kondisi lahan tersebut.
Rencana berikutnya, Pemkab Kudus akan berkoordinasi bersama pihak PT KAI untuk pemanfaatan lahan tersebut.
Menurut Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, rencananya Pemerintah Kabupaten Kudus mengajukan sistem sewa lahan milik PT KAI seluas 6000 meter persegi, untuk pemanfaatan lahan eks stasion milik PT KAI.
Untuk besaran harga sewa, kata Bupati, masih dalam tahap komunikasi dengan pihak PT KAI.
Sam'ani berharap bisa mendapatkan harga sewa yang relatif rendah untuk mendukung kemajuan UMKM di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Minta Jatah Uang Rokok Akamsi ke Loket Parkir RSUD Pati, Empat Preman Ditangkap Polisi
"Harga sewa masih dibicarakan, karena biasanya ketika yang menyewa pemerintah mendapatkan diskon hingga 50 persen," terangnya di Kudus, Jumat (23/5/2025).
Pengembangan sentra kuliner khas daerah tersebut, nantinya bisa diakses oleh para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Kudus, khususnya yang bergerak di bidang kuliner.
Pemerintah Kabupaten Kudus juga berencana menggandeng pihak ketiga untuk mengembangkan sentra kuliner daerah.
Misalnya mengusung konsep modern tanpa menghilangkan sisa bangunan kuno bekas stasiun yang masih ada di lokasi. Sehingga nuansa jaman dulu masih melekat dalam pengembangan sentra kuliner di era modern.
"Nantinya, bangunan stasiun yang masih berdiri bisa dipertahankan dipadukan dengan desain menarik. Nantinya bisa menjadi daya tarik wisatawan dari luar daerah," lanjutnya.
Inspektur Daerah Kudus, Eko Djumartono menambahkan, lahan eks stasiun tersebut cukup luas, bisa disulap untuk menampung para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kudus. Terutama wisatawan religi yang berkunjung di kompleks makam Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Nantinya, perencanaan atas pengembangan sentra kuliner khas daerah ini ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Menggandeng juga Dinas Perhubungan dalam hal penataan parkir pengunjung.
Baca juga: Aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas Tetap Normal meski Panel Pembatas Rubuh Diterjang Rob
Eko menyebut, upaya pendirian sentra kuliner khas daerah memiliki tujuan untuk mendongkrak perekonomian UMKM Kudus. Sekaligus mengenalkan kuliner-kuliner khas Kota Kretek yang tersentral di satu tempat.
Selain itu, pemanfaatan lahan eks stasiun ini juga bertujuan agar kawasan Kota Kudus tetap bersih. Tidak ada lahan terbengkalai yang berpotensi menimbulkan kesan kumuh.
Minta Jatah Uang Rokok Akamsi ke Loket Parkir RSUD Pati, Empat Preman Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas Tetap Normal meski Panel Pembatas Rubuh Diterjang Rob |
![]() |
---|
Dana Pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Ditilep Rp 5,6 M, A Ditetapkan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Ngeri, Pengendara Motor Tewas Tergilas Truk Usai Tergelincir akibat Jalan Berpasir di Kawasan Arteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.