"Jaga Adik-adikmu" Jadi Firasat Choirul Sebelum Ibunya Meninggal Kecelakaan Maut Elf di Tawangmangu

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Suasana duka menyelimuti rumah duka Endang Murtini (60) di Perumahan Mutiara, Blok B6-10, Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Endang menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan Elf wisata di jalur Magetan-Tawangmangu, Sabtu (17/5/2025).

Putra sulung korban, Choirul Anwar (39), mendapat kabar duka dari sang adik saat pulang kerja.

Baca juga: Cerita Yuni Selamat dari Kecelakaan Elf di Tawangmangu, Bau Karet Gosong Jadi Pertanda

"Saya lihat HP banyak panggilan tak terjawab dari adik saya," ucapnya lirih.

Setelah ditelepon balik, adiknya mengabarkan bahwa sang ibu mengalami kecelakaan.

"Adik saya sambil menangis memberitahu kalau ibu kecelakaan," ungkapnya.

Mendengar itu, Choirul dan ayahnya langsung menuju RSUD Karanganyar tempat jenazah disemayamkan.

"Saya dapat kabar jam 13.00 WIB, langsung berangkat bersama bapak ke rumah sakit," jelasnya.

Jenazah sang ibu tiba di rumah duka pukul 01.00 WIB dan dimakamkan pagi harinya pukul 10.00 WIB.

Choirul mengaku memiliki firasat tak biasa sebelum ibunya meninggal dunia.

Selama beberapa hari, ibunya kerap memeluk dan menunjukkan perhatian lebih dari biasanya.

"Ibu selalu ingin dekat dengan saya, terus dada saya berdebar nggak karuan," katanya.

Ia tidak menyangka perlakuan itu menjadi tanda perpisahan dari sang ibunda.

"Saya merasa itu firasat, meskipun saat itu belum menyadarinya," tuturnya pelan.

Choirul mengenang ibunya sebagai sosok yang sangat penyayang dan dermawan.