Posyandu Plus di Solo Kini Lebih Canggih, Bisa Curhat Juga!
Wali Kota Solo luncurkan Posyandu Plus di lima lokasi dengan layanan kesehatan mental dan terintegrasi SPM. Target 629 titik.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kabar baik datang dari Kota Solo, di mana Wali Kota Respati Ardi resmi meluncurkan program Pos Pelayanan Terpadu Plus atau Posyandu Plus.
Peluncuran program inovatif ini dilakukan di lima lokasi berbeda pada hari Sabtu (17/5/2025).
Lima posyandu yang menjadi percontohan program ini adalah Posyandu Ngadi Asih RW 1 Joglo, Posyandu RW 12 Mojosongo, Posyandu Mawar 03 Laweyan, Posyandu RW 05 Joyontakan, dan Posyandu RW 02 Semanggi.
Baca juga: Lantai Gedung Serbaguna Tiba-tiba Ambles, 2 Kader Posyandu di Kadipiro Solo Dilarikan ke Rumah Sakit
Acara peluncuran program dikemas menarik dengan diskusi santai yang mengangkat tema pentingnya kesehatan mental.
Diskusi ini dipandu oleh dr. Dwikky dan Khabibah Solikhah yang merupakan perwakilan dari RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Solo, serta seorang ahli psikolog dari rumah sakit yang sama.
Program Posyandu Plus Berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Solo untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar di tingkat komunitas.
Program ini juga mendukung kebijakan Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan layanan yang mencakup seluruh usia atau seluruh siklus hidup, sesuai dengan SPM yang meliputi Kesehatan, Pendidikan, Sosial, Keamanan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyampaikan bahwa program ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat.
Menurutnya, program Posyandu Plus ini menjadi jawaban atas isu penting mengenai kesehatan mental yang berkembang di masyarakat.
"Rata di 5 titik. Ada penambahan pelayanan konseling, tapi selain itu sudah ada Permendagri Nomor 13 tahun 2024 terkait Standar Pelayanan Minimal, 6 SPM, hari ini kita coba, alhamdulillah respon warga bagus," ungkapnya di sela-sela acara peluncuran program.
Respati memiliki harapan besar agar program Posyandu Plus ini dapat menjangkau seluruh 629 titik posyandu yang ada di Kota Solo dalam kurun waktu lima tahun masa kepemimpinannya.
"Dalam waktu dekat ada penambahan Sampras Posyandu, saya pengen Posyandu Plus selayaknya seperti DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Jadi Posyandu itu tempatmu mengadu, di Solo itu ada 629, ini pelan-pelan ditambah jadi menjawab kebutuhan masyarakat, jadi di beberapa OPD ada keterwakilannya di Posyandu ini," terangnya lebih lanjut.
Melihat tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi lowongan pekerjaan, Respati mengambil inisiatif untuk melibatkan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dalam program Posyandu Plus ini.
"Saya sudah bilang untuk menambahkan Disnaker ada di sini, walau di Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tidak ada, tapi saya sebagai wali kota bisa menambahkan, jadi kita tahu remaja usia produktif yang mencari kerja bisa ke Posyandu," jelasnya. (Ais)
PBB di Surakarta Pernah Naik 400 Persen di Era Wali Kota Gibran, Tapi tak Seheboh Pati |
![]() |
---|
Hakim Melihat Bukti Mobil Esemka yang Dihadirkan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Solo |
![]() |
---|
Transaksi Solo Raya Great Sale 2025 Tembus Rp10,7 Triliun, Gubernur: Segera Geser ke Pati Raya |
![]() |
---|
Klarifikasi Jokowi, Pastikan SBY dan Demokrat Tak Terlibat Isu Ijazah |
![]() |
---|
Penampakan Mobil Esemka Tiba-tiba Muncul di Halaman PN Solo, Pembeli Mengaku Mobil Tetap Gaib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.