Berita Cilacap

Dongkrak Kunjungan Wisata, Kalender Even Desa Wisata Karangbanar Jetis Cilacap Dibentuk

ejumlah event yang dibentuk itu merupakan event budaya yang memang sudah rutin digelar setiap tahunnya di Desa Jetis.

Pemdes Jetis
MERDI BUMI - Acara makan bersama dan kirab Gunungan dalam acara Merdi Bumi di desa wisata Karangbanar, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap tahun lalu, Jumat (7/6/2024). Di tahun ini, acara Merdi Bumi akan kembali digelar dan sudah masuk dalam kalender event desa wisata Karangbanar. 


Biasanya ribuan wisatawan berkumpul di kawasan TPI dan area pantai untuk melihat secara langsung prosesi larungan jolen yang diadakan setahun sekali ini.


"Sedekah laut ini merupakan event yang paling dinanti oleh masyarakat, biasanya kawasan wisata Pantai Jetsi saat event ini berlangsung ramai sekali," ungkap dia.


Kemudian di tanggal 17 Agustus 2025 yang juga bertetapan dengan HUT Kemerdekaan ke-80 RI juga akan digelar Festival Kreasi Anak Desa. 

Baca juga: Waspadai Aksi Premanisme, Satbinmas Polres Purbalingga Gelar Binluh di Pasar Rakyat Bukateja 


Terakhir pada tanggal 9 Oktober akan diadakan kegiatan Festival Paruk Ubeng Pithu. 


Lebih lanjut menurut Muharno dengan dibentuknya desa wisata serta diadakannya sejumlah event ini juga mengangkat perekonomian masyarakat. 


Hal ini dibuktikan dengan status desa miskin ekstrem yang kini sudah tidak di sandang lagi oleh Desa Jetis.


"Perekonomian Desa Jetis alhamdulillah semakin bagus. Di tahun ini kita sudah tidak masuk desa katagori miskin ekstrem, karena sebelumnya masuk kategori ini," kata Muharno.


Terpisah, Kepala Disparpora Cilacap Paiman menyebut bahwa saat ini ada 30 desa wisata yang ada di Kabupaten Cilacap. 


Ketiga puluh desa wisata di Cilacap tersebut saat ini berlomba-lomba untuk terus berbenah.


"Saat ini ada 30 desa wisata di Kabupaten Cilacap masih terus berbenah untuk meningkatkan pariwisata di Cilacap," ungkapnya.


Paiman menyebut di tahun 2025 ini, pihaknya akan menambah desa wisata, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pariwisata maupun perekonomian masyarakat.


Disparpora pun mendorong, agar masing-masing pengelola wisata terus berbenah agar desa wisata semakin menarik dan berkembang. 


"Seluruhnya masih kategori rintisan. Walaupun ada beberapa desa wisata yang masuk katagori berkembang namun mendasari penilaian empat tahun lalu statusnya masih rintisan," kata dia. (pnk)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved