Haji 2025

Jemaah Calon Haji Kloter 1 dari Purbalingga Tiba di Asrama Haji Donohudan, Terbang Jumat Dini Hari

Jemaah calon haji Kloter 1 asal Purbalingga tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis pagi. Mereka berangkat ke Tanah Suci Jumat dini hari.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/AGUS ISWADI
TIBA DI ASRAMA HAJI - Petugas membantu lansia jemaah calon haji kloter pertama dari Purbalingga yang tiba di Gedung Jeddah Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (1/5/2025) pagi. Sebanyak 353 jemaah calon haji Purbalingga itu akan terbang ke Tanah Suci Jumat (2/5/2025) dini hari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Sebanyak 353 calon jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 1, tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (1/5/2025) pagi.

Mereka akan terbang ke Tanah Suci melaksankaan ibadah haji 2025 pada Jumat (2/5/2025) dini hari.

Pantauan di lokasi, para jemaah yang diangkut 10 bus itu tiba sekitar pukul 05.30 WIB.

Mereka langsung disambut Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Donohudan.

Terlihat pula keluarga calon haji yang ikut mengantar.

Setibanya di kawasan asrama, rombongan calon haji langsung diarahkan petugas ke Gedung Jeddah untuk mengikuti proses penerimaan.

Baca juga: Asrama Haji Donohudan Boyolali Mulai Terima Jemaah Calon Haji 2025, Besok. Hari Pertama Ada 4 Kloter

Tampak petugas PPIH Embarkasi Solo membantu jemaah lansia turun dari bus menujunke Gedung Jeddah.

Sementara, petugas lain mengangkut koper jemaah untuk ditata sesuai kelompok masing-masing.

"Kami menerima Kloter 1 dari Purbalingga dengan jumlah jemaah, 353 orang."

"Ada 4 petugas kloter dan petugas daerah. Totalnya, 360 dan akan kami terbangkan dini hari, Jumat (2/5/2025), jam 01.45 menuju Madinah," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Kamis pagi.

Selain Kloter 1, hari ini, PPIH Asrama Haji Donohudan juga akan menerima kedatangan rombongan dari Kloter 2, 3 dan 4 berasal dari Purbalingga, Banjarnegara, dan Banyumas.

 Khusus kloter pertama ini, jemaah calon haji tertua berusia 88 tahun dan termuda 27 tahun.

Dia menerangkan, PPIH Donohudan menerapkan one stop service untuk memberikan kemudahan para jemaah calon haji.

Sehingga, setelah jemaah tiba di Gedung Jeddah akan langsung dilakukan cek kesehatan dengan prioritas lansia terlebih dahulu.

"Setelah itu, jemaah akan menerima paspor, (uang) living cost sebesar 750 Real, penerimaan gelang identitas, lanjut diarahkan ke kamar."

"Jemaah akan berisitirahat maksimal 24 jam setelah itu bersiap keberangkatan."

"Kemudian fast track, persiapan 5-6 jam sebelum terbang, jemaah sudah harus siap. Jadi jam 20.00, jemaah sudah disiapkan. Pelepasan dari Pak Wagub (Wakil Gubernur Jateng)," terangnya.

Menurutnya, one stop service dilakukan untuk memberi kenyamanan jemaah dan mempersingkat proses.

Mengingat, sebelum 2023, jelas Gentur, jemaah diterima, cek kesehatan saja, kemudian masuk kamar.

Setelah itu, selang 3 jam, ada penerimaan living cost, penerimaan gelang dan menerima paspor.

"Jadi jemaah seperti itu akan capek, keluar masuk untuk perlengkapan syarat ke Arab Saudi. Dengan one stop service, jemaah datang langsung menerima semua dokumen penerbangan, langsung istirahat menunggu jadwal pemberangkatan. Mempersingkat waktu," jelasnya.

Berangkatkan 34.073 Jemaah

Secara keseluruhan, ada 34.073 jemaah calon haji yang akan singgah di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Mereka merupakan jemaah dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yang berangkat dalam 95 kloter.

Rinciannya, 30.494 jemaah dari Jateng dan 3.302 jemaah dari DIY.

Sementara itu, dari keseluruhan jumlah jemaah calon haji tersebut, 15 ribu kategori lansia.

"Petugas sudah ada yang mengikuti pembekalan untuk pendampingan lansia dan disabilitas. Jangan sampai lansia, disabilitas tidak mendapatkan layanan maksimal," katanya.

Baca juga: 9 Bus Rombongan Jemaah Calon Haji Banjarnegara Dilepas Bupati, 4 Orang Gagal Berangkat

Sunarjo (60), jemaah calon haji asal Purbalingga, bersyukur segera berangkat haji bersama istri, setelah menunggu 13 tahun.

Dia menabung sedikit demi sedikit untuk biaya keberangkatan haji dari hasil panen menanam cabai dan sayur.

"Alhamdulillah, senang bisa berangkat (haji)," tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved