Paus Fransiskus Wafat

Keterlaluan, Israel Hapus Ucapan Duka atas Wafatnya Paus Fransiskus karena Teringat Bela Palestina

Pada bulan Januari, Paus Fransiskus menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai situasi yang memalukan

Editor: Rustam Aji
TRIBUNNEWS/AFP/ANDREAS SOLARO
LAMBAIKAN TANGAN - Paus Fransiskus melambaikan tangan saat meninggalkan audiensi umum mingguan pada tanggal 1 Mei 2024 di aula Paulus-VI di Vatikan. Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke sejumlah tempat saat melawat Indonesia, 3-6 September 2024. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Israel ini sungguh keterlaluan.

Bagaimana tidak, ia menghapus ucapan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus yang sebelumnya diunggah di platform media sosial X.

Surat kabar Jerusalem Post mengaitkan penghapusan itu dengan kritik mendiang Paus Fransiskus atas serangan Israel di Jalur Gaza.

"Beristirahatlah dengan tenang, Paus Fransiskus, semoga kenangannya diberkati," bunyi unggahan di akun resmi @Israel di platform X pada hari Senin (21/4/2025), disertai foto Paus Fransiskus saat mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem.

Namun, tak berselang lama, unggahan tersebut kemudian dihapus setelah mendapat ribuan komentar.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan Paus Fransiskus pernah membuat pernyataan yang dinilai anti-Israel, seperti diberitakan Jerusalem Post.

Pejabat itu juga mengatakan unggahan tersebut diunggah karena kesalahan yang tidak disengaja.

Sebelumnya, mendiang Paus Fransiskus berulang kali mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza dan menyerukan gencatan senjata untuk perdamaian di kawasan itu.

Baca juga: Komplotan Maling di Blora Ditangkap, Motor Curian Sudah Terlanjur Dipreteli

Sementara itu, media Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan cuitan tersebut dihapus beberapa jam setelah diunggah, dan perintah telah dikeluarkan kepada semua perwakilan dan duta besar Israel di seluruh negara untuk menghapusnya.

Menurut laporan tersebut, para diplomat diminta untuk menghapus semua postingan atau cuitan tentang subjek tersebut, tanpa penjelasan.

Para duta besar Israel memperingatkan dalam grup WhatsApp internal Kementerian Luar Negeri Israel tentang kerusakan serius pada citra Israel, terutama di antara ratusan juta umat Katolik di seluruh dunia.

"Kami menghapus tweet sederhana dan tidak bersalah yang menyampaikan belasungkawa mendasar, dan jelas bagi semua orang bahwa satu-satunya alasan adalah kritik Paus terhadap Israel atas pertempuran di Gaza," kata salah satu dari mereka, seperti diberitakan Yedioth Ahronoth pada hari Selasa (22/4/2025).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum mengomentari kematian Paus Fransiskus.

Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog menyampaikan pesan belasungkawa kepada umat Kristen di seluruh dunia pada hari Senin.

Baca juga: Tim SAR Cari Balita yang Jatuh ke Sungai Logawa Banyumas

Ia menggambarkan Paus Fransiskus sebagai seorang pria dengan iman yang mendalam dan kasih sayang yang tak terbatas.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved