2 Ribu Lebih Warga Asing Minat Kuliah di UMP

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia dengan daya tarik global. 

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025, UMP mencatat lonjakan signifikan jumlah peminat internasional, yakni sebanyak 2.220 calon mahasiswa dari berbagai negara.

Peminat tersebut berasal dari kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, hingga Eropa, mencerminkan meningkatnya reputasi UMP sebagai kampus unggulan dengan daya saing internasional.

Program studi yang paling diminati oleh mahasiswa asing antara lain Keperawatan, Ilmu Hukum, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Komunikasi, hingga Farmasi dan Teknik Informatika.

Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, menyampaikan bahwa tren ini menunjukkan keberhasilan UMP dalam mengimplementasikan visi internasionalisasi kampus. 

Baca juga: Momen Menteri Abdul Muti Minta Pejabat Berperilaku Sederhana di Hadapan Bupati Terkaya Jawa Tengah

"Alhamdulillah, ini adalah capaian luar biasa yang menunjukkan bahwa kiprah UMP telah menembus batas-batas geografis. Kami terus berkomitmen menjadikan UMP sebagai rumah akademik yang ramah, unggul, dan inklusif bagi semua bangsa," ujarnya, Sabtu (20/4).

Prof. Jebul menambahkan, UMP tidak hanya menawarkan program akademik berkualitas, namun juga lingkungan pembelajaran yang berwawasan global, nilai-nilai Islam berkemajuan, dan fasilitas yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa lintas budaya.

 Saat ini, UMP memiliki 55 program studi dari jenjang D3, D4, S1, S2, hingga S3, yang telah terakreditasi nasional dan sebagian diakui secara internasional.

Menurut data Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) UMP, negara-negara seperti Thailand, Malaysia, Mesir, Nigeria, Arab Saudi, Yaman, Sudan, Pakistan, hingga Turki dan Jerman menjadi penyumbang pendaftar terbanyak. Program pertukaran pelajar, program studi internasional, serta jaringan mitra global UMP menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa luar negeri.