10.758 Mahasiswa Baru UMP Asal 38 Provinsi, dari Sabang sampai Merauke hingga Mancanegara

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sejarah gemilang dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025, kembali ditorehkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Pasalnya, sebanyak 10.758 mahasiswa baru tercatat berasal dari 38 provinsi di Indonesia, menjadikan UMP sebagai kampus swasta dengan jangkauan nasional yang sangat luas.

Selain berasal dari wilayah Jawa Tengah, yang mencatat jumlah terbanyak dengan 4.119 mahasiswa, tetapi juga dari berbagai provinsi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Sebut saja Sumatera Selatan (34 mahasiswa), Lampung (31), Jawa Barat (410), Jawa Timur (23), NTT (6), hingga Papua (7) dan Papua Barat (5).

Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh elemen kampus dalam membangun reputasi akademik, memperluas jejaring nasional, dan memberikan layanan pendidikan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami bangga karena UMP kini benar-benar menjadi kampus kebanggaan nasional. Keberagaman mahasiswa dari berbagai daerah adalah kekuatan besar yang memperkaya dinamika kehidupan akademik di kampus kami,” ungkap Prof Jebul saat acara silaturahmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Sabtu (19/4/2025).

Baca juga: Ricky Siahaan Seringai Meninggal, Serangan Jantung saat Tur di Jepang

Ia menambahkan bahwa UMP senantiasa membuka ruang seluas-luasnya bagi generasi muda dari seluruh penjuru Tanah Air untuk mengenyam pendidikan tinggi berkualitas dengan biaya terjangkau dan fasilitas berstandar internasional.

Keberhasilan UMP dalam menarik minat mahasiswa dari berbagai provinsi juga tidak lepas dari komitmen kampus dalam menyediakan 55 program studi berkualitas dari jenjang D3 hingga S3, termasuk berbagai program beasiswa dan kemitraan nasional.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa UMP semakin diperhitungkan di tingkat nasional sebagai kampus unggulan berbasis nilai-nilai keislaman, kemanusiaan, dan kebangsaan.(tgr)