Kongres PDIP
Kongres PDIP Batal Digelar April setelah Megawati Bertemu Prabowo, DPP Bantah Ada Perpecahan
Kongres PDIP yang awalnya direncanakan berlangsung April 2025, mundur setelah pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo.
"Enggak ada isu itu," katanya.
Tetap Tahun Ini
Kabar mundurnya kongres PDIP dari bulan April, disampaikan langsung Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Namun, dia memastikan, Kongres VI PDIP tetap dilaksanakan pada 2025 ini dan tidak akan ditunda sampai tahun berikutnya.
"Bisa saja mundur dari bulan April. Namun, pastinya, insyaallah, tidak lebih dari tahun 2025," ujar Puan saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (14/4/2025).
Menurut Puan, sampai saat ini belum ada penetapan soal waktu dan tempat pelaksanaan kongres PDIP.
PDIP merasa tak perlu terburu-buru menetapkannya, sambil melihat situasi dan kondisi politik di Tanah Air.
Baca juga: Tak Hanya Kader, Menteri Hingga Putra Presiden Prabowo Silaturahim ke Rumah Ketum PDIP Megawati
Meski begitu, ketua DPR RI itu mengeklaim bahwa segala persiapan masih tetap berjalan sesuai tahapan perencanaan.
"Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksanakan kapan, karena melihat situasi dan kondisi yang ada, tentu saja ini tidak perlu dilakukan terburu-buru," kata Puan.
"Semuanya on the track, masih bisa dilaksanakan tugas-tugas yang ada di internal PDI Perjuangan, dan semuanya berada dalam kendali ketua umum," ujarnya.
Dipengaruhi Sikap Terhadap Pemerintahan
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai, mundurnya Kongres VI PDIP karena belum adanya kesepakatan di internal partai banteng mengenai sikap partai terhadap pemerintahan saat ini.
"Ya, saya kira mundurnya jadwal kongres karena internal PDIP masih belum solid terkait sikap PDIP terhadap pemerintah. Apa mau gabung dalam koalisi pemerintahan? Atau tetap sebagai oposisi?" ujar Lili, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
Dia menilai, sikap partai terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi hal krusial bagi PDIP.
Sebab, menurut dia, saat ini, di internal partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu belum solid atas posisi pemerintah terhadap pemerintahan.
"Sikap ini menjadi sesuatu yang krusial dan kritis di internal PDIP."
"Seperti diketahui, ada dua faksi yang berbeda di internal PDIP. Faksi Mbak Puan Maharani yang condong untuk gabung dalam pemerintahan dan Faksi DPP agar PDIP tetap di luar pemerintahan," kata Lili.
Baca juga: Video Prabowo Temui Megawati di Teuku Umar Pertemuan Berlangsung Satu Jam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.