Berita Jateng
13 Siswa SD di Batang Muntah dan Diare Usai Santap Menu MBG, Trauma Gak Mau Makan Lagi
Hingga pagi ini yang sudah melapor ada 13 siswa, rinciannya 10 siswa dari SD Proyonanggan 5 dan 3 siswa dari SD Proyonanggan 3
Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
"Jadinya trauma, gak mau makan lagi di sekolah," ujarnya.
Anaknya yang bersekolah di SMPN 1 Batang pun mendapat menu yang serupa.
Kondisi makanan anaknya pun juga sama, mi gorengnya bau tapi tetap dipaksa makan.
Tapi ada juga temannya yang memilih tidak makan.
Ia juga menyayangkan pihak sekolah yang tetap menyuruh anak-anak makan tanpa memeriksa kualitas makanan terlebih dahulu.
“Gurunya juga harusnya juga makan biar tahu makanannya layak atau tidak. kalau layak ya gak apa-apa, tapi ini malah bikin trauma,” ujarnya.
Ibu dari salah satu murid, Ema menceritakan anaknya terlihat pucat sejak dijemput dari sekolah.
“Pas berangkat itu tidak apa-apa, pulang kok pucat. Terus cerita kalau mual, lalu perutnya sakit," ujarnya.
Anaknya pun jadi trauma, bahkan hingga sore, anaknya tidak mau makan masakannya karena takut muntah lagi.
Menurut Ema, bila kondisi anaknya tidak membaik sampai esok hari, ia berencana membawa ke rumah sakit.
"Kalau anak TK mending makanan kering kayak puasa kemarin menurut saya. Bisa dibawa pulang, ini pendapat saya juga lho," tuturnya.
Ema pun mengakui ikut was was dan trauma jika terjadi hal yang sama di masa mendatang.
"Namanya orangtua ya khawatir," jelasnya.
Di sisi lain, anaknya yang mendapat menu MBG di MAN Batang tidak ada masalah.
"Kalau anak saya yang di MAN menunya gak masalah, sampai di rumah dimakan juga," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.