Berita Jateng
Ada Luka di Balik Sawah Jadi Lahan Bak Padang Pasir di Baturagung Grobogan
Namun ironis, kini sawah mereka terancam tak bisa ditanami karena tertimbun material banjir.
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
"Pengangguran karena rata-rata masyarakat Dusun Mintreng 90 persen adalah bertani dan menjadi mata pencaharian utama warga kami," imbuhnya.
Sudharmanto mengatakan warga saat ini hanya bisa pasrah sembari mengadu kepada pemerintah desa agar segera mendapat perhatian.
"Belum ada upaya dari warga, hanya menanyakan ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemdes, mengadukan nasib sawah mereka," tutur Sudharmanto.
"Dari Pemdes sendiri akan berkoordinasi dengan pihak terkait, karena sawahnya tidak akan bisa pulih dengan baik ketika tidak ada campur tangan langsung dari pemerintah pusat daerah dan provinsi," pungkasnya.
Berharap Pemerintah Segera Turun Tangan
Sementara itu, Hamidun, Kepala Dusun Mintreng, merasa prihatin atas bencana yang berkali-kali menimpa warganya.
Pihaknya kini tengah melakukan melakukan upaya-upaya untuk menangani masalah warga yang terdampak banjir, termasuk sawah yang tertimbun pasir dan lumpur.
"Atas bencana banjir ini kami dari pemerintah esa tentu sangat prihatin. Dari Pemdes Baturagung akan berkoordinasi dengan dinas terkait, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Pertanian ataupun dinas-dinas lainnya," kata Hamidun kepada Tribun Jateng.
"Semoga dinas terkait terketuk pintu hatinya untuk memulihkan perekonomian di Dusun Mintreng, Baturagung," imbuhnya.
Hamidun menyadari mayoritas perekonomian warganya bergantung pada pertanian.
Bahkan warga semakin semangat bertani setelah Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program ketahanan pangan.
Oleh sebab itu, Hamidun ingin keluhan warga Dusun Mintreng bisa didengar hingga pemerintah pusat.
"Perekonomian di Dusun Mintreng mayoritas atau hampir 90 persen dari pertanian. Bahkan warga kami antusias di bidang pertanian sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan yang dicanangkan Pak Prabowo Subianto, semoga sampai ke pusat untuk mengatasi bencana ini," harap Hamidun.
Pada saat lelang sawah desa, warga juga berbondong-bondong datang untuk menyewa sawah.
Namun ironis, kini sawah mereka terancam tak bisa ditanami karena tertimbun material banjir.
Baca juga: Pegawai Non ASN, Kades dan Perangkat Desa Kebumen Bakal Terima THR dari Pemkab, Ini Besarannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.