Berita Pendidikan

Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di 4 Wilayah di Jateng, Gratis untuk Siswa dari Keluarga Miskin

Sekolah Rakyat (SR) akan dibangun di empat empat Sentra Pelayanan Kemensos RI di Jawa Tengah.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
JELASKAN DTSEN - Kepala Dinsos Provinsi Jateng Imam Maskur menjelaskan terkait Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan penerimaan siswa Sekolah Rakyat (SR) di Jateng, saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (12/3/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sekolah Rakyat (SR) akan dibangun di empat empat Sentra Pelayanan Kemensos RI di Jawa Tengah.

Program sekolah gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini akan diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin, terutama miskin ekstrem.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng, Imam Maskur mengatakan, empat wilayah yang akan membuka SR adalah Kota Solo, Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Pati. 

"Kami memilih lokasi ini karena sudah memiliki aset berupa bangunan dan lahan milik Kemensos sehingga bisa langsung dimanfaatkan tanpa perlu pembangunan baru," jelas Imam saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (12/3/2025).

Baca juga: Pemerintah Gagas Sekolah Rakyat Gratis bagi Keluarga Miskin Jenjang SD-SMA, Gunakan Sistem Asrama

Sekolah Rakyat dirancang dalam sistem boarding school untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan seluruh biaya ditanggung pemerintah pusat. 

"Mulai dari makanan, pakaian, buku, hingga fasilitas sekolah, semuanya gratis. Tidak ada biaya yang dibebankan kepada siswa," tegasnya.

Gunakan DTSEN

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar utama dalam proses seleksi calon siswa SR.

Imam mengatakan bahwa DTSEN, saat ini, masih dalam tahap penyelesaian dan akan menjadi data utama dalam penentuan penerima manfaat SR. 

"DTSEN sedang berproses, diharapkan akhir Maret nanti sudah ada hasilnya."

"Data ini akan menunjukkan jumlah masyarakat di Desil 1 hingga Desil 4 (tingkat kemiskinan ekstrem), lengkap dengan lokasi dan identitas mereka," ujarnya.

Melalui DTSEN, pemerintah dapat memastikan bahwa siswa yang masuk SR benar-benar berasal dari keluarga miskin. 

Baca juga: Sekolah Gratis! Pendaftaran SMK Negeri Jateng Dibuka Sampai 19 Maret 2024, Terima 777 Siswa

Imam Maskur menambahkan, jika kuota di Desil 1 belum terpenuhi maka seleksi akan diperluas ke Desil 2, 3, hingga Desil 4. 

"Data ini penting agar penerimaan siswa SR benar-benar tepat sasaran dan tidak ada yang terlewat," katanya.

Tetap Diseleksi

Dalam proses seleksi, masyarakat yang masuk dalam kategori Desil 1 hingga 4 berdasarkan DTSEN tetap harus melalui proses pendaftaran dan seleksi administratif. 

"Ada tahapan seleksi yang harus dilalui, tidak otomatis masuk hanya karena terdaftar di DTSEN," ungkapnya.

Pemprov Jateng juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mengoptimalkan aset daerah yang bisa digunakan untuk SR. 

"Kami juga masih menunggu kebijakan gubernur terkait kemungkinan integrasi SR dengan program pendidikan lain di Jawa Tengah, seperti SMK Jateng," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved