Berita Nasional

Pemerintah Gagas Sekolah Rakyat Gratis bagi Keluarga Miskin Jenjang SD-SMA, Gunakan Sistem Asrama

Pemerintah berencana membangun sekolah gratis berupa Sekolah Rakyat bagi keluarga miskin. Gunakan sistem asrama.

Editor: rika irawati
DOK TRIBUNJATENG
ILUSTRASI SMK GRATIS - Pelajar SMK Negeri Jawa Tengah yang berada di Kabupaten Purbalingga mengadakan acara Job Edu Fair. SMK Negeri Jateng merupakan sekolah gratis milik Pemprov Jateng. Saat ini, Kemensos berniat membangun sekolah gratis bernama Sekolah Rakyat bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem, jenjang SD hingga SMA atau SMK. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana membangun sekolah gratis bernama Sekolah Rakyat bagi keluarga miskin, jenjang SD hingga SMA setara SMK.

Sekolah yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini bakal menerapkan sistem boarding school atau asrama.

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh mengatakan, Sekolah Rakyat ini diutamakan untuk siswa dari keluarga miskin ekstrem. 

"Kami ingin menggagas mulai dari SD, SMP, SMA, atau SMK. Bahkan, bisa jadi nanti dikombinasikan dengan madrasah," kata M Nuh, dalam jumpa pers, di sela rapat pembahasan pembentukan Sekolah Rakyat, di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: 41 SMP Swasta di Semarang Dapat Dana Hibah untuk Program Sekolah Gratis, Didorong Jadi Favorit

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengatakan, konsep Sekolah Rakyat masih digodok bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

"Ini bentuknya adalah boarding. Fasilitas awal sudah ada, fasilitasnya Kemensos. Tetapi, infrastruktur saja tentu belumlah cukup untuk melaksanakan sebuah pendidikan formal."

"Dari sinilah teman-teman dari Dasmen (Pendidikan Dasar Menengah) dari Dikti (Pendidikan Tinggi) khususnya, terlibat langsung," ungkap dia. 

Keterlibatan Dikdasmen dan Dikti, kata Nuh, adalah terkait proses perizinan dan konsep pembelajaran.

"Karena memang, sekolah ini sekolah yang sangat khusus. Kurikulumnya pun juga, beliau (Dasmen) ini sebagai kepala pengembangan kurikulum. Itu pun juga akan kita kembangkan kurikulum khusus karena mereka itu boarding. Dan juga tata kelolanya," tutur Nuh. 

Nuh bakal memastikan, Sekolah Rakyat betul-betul dimasuki siswa-siswi dari keluarga miskin lantaran seluruh biaya pendidikan gratis.

Baca juga: Harunya Kisah Anak Yatim Diterima Sekolah Gratis di SMKN Jateng Semi Boarding: Tidak Membebani Ibu

Meski begitu, bangunan sekolah dan beragam fasilitas harus memenuhi standar kualitas. 

"Mulai dari kualitas inputnya, nanti kita pastikan. Jangan sampai, karena sekolah ini gratis dan seterusnya, sekolahnya bagus, orang yang tidak miskin ngaku miskin, tidak boleh. Pastikan ini memang untuk warga yang miskin," kata Nuh. 

Program Kemensos

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, Sekolah Rakyat masuk dalam program Kementerian Sosial (Kemensos).

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, pihaknya akan membentuk tim yang bertugas menyeleksi calon peserta didik Sekolah Rakyat

"Jadi, yang pertama, peserta didik harus berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem. Nanti akan ada tim yang menyeleksi itu," jelas Gus Ipul di Masjid Jami Sabilil Muttaqin, Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (4/3/2025). 

Sekolah Rakyat akan dibangun dengan konsep menyerupai sekolah asrama atau boarding school yang sepenuhnya gratis. 

Selain pendidikan berkualitas, sekolah ini diharapkan dapat memastikan asupan gizi yang memadai bagi peserta didik. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah Rakyat Bakal Berjenjang SD hingga SMA, Bentuknya "Boarding School"".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved