Berita Jateng

Masih Trauma, Warga Baturagung Grobogan Mengungsi Dengar Kabar Sungai Tuntang Meluap

Pemerintah Desa Baturagung telah meminta warga mengevakuasi barang berharganya, seperti mobil, motor dan harta benda lainnya.

Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
Istimewa
BANJIR KEDUNGJATI GROBOGAN: Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Kedungjati Grobogan, Sabtu (8/3/2025) malam. Air meluber dan membanjiri pemukiman warga pada malam hari kisaran pukul 20.30 WIB atau setelah Sholat Tarawih 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan telah mengungsi mendengar kabar debit air Sungai Tuntang yang terus meningkat, Sabtu (8/3/2025) malam.

Pemerintah Desa Baturagung telah meminta warga mengevakuasi barang berharganya, seperti mobil, motor dan harta benda lainnya.

Hal ini menyusul adanya hujan lebat di kawasan Salatiga yang membuat air Sungai Tuntang meluap.

Sudarmanto, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baturagung, mengungkapkan saat ini warga dalam situasi siaga.

Trauma akan banjir yang pernah melanda Desa Baturagung pada Januari lalu membuat warga waspada lebih dini.

"Saat ini warga sudah mengungsi, pemerintah desa sudah menyiarkan lewat pengeras suara, harta benda seperti mobil, motor dan barang berharga lainnya sudah diamankan warga," kata Sudarmanto saat dihubungi Tribun Jateng.

Baca juga: Kali Tuntang Meluap, Banjir Landa Beberapa Desa di Kedungjati Grobogan

Sudarmanto mengungkapkan saat ini warga tengah memantau kondisi tanggul Sungai Tuntang.

Apalagi kondisi tanggul masih belum pulih pasca banjir Januari lalu.

"Saat ini saya mau ke lokasi tanggul bersama warga untuk memantau keadaan," ujar Sudarmanto.

Sudarmanto berharap air tidak meluap dan warganya terhindar dari banjir.

Kedungjati Sudah Banjir

Sementara itu, banjir sudah melanda sejumlah desa di Kecamatan Kedungjati Grobogan, Sabtu (8/3/2025) malam.

Hujan deras di kawasan Salatiga sejak sore menyebabkan debit air Sungai Tuntang meningkat.

Air lantas meluber dan membanjiri pemukiman warga pada malam hari kisaran pukul 20.30 WIB atau setelah Sholat Tarawih.

Musyafa Jamaluddin, Perangkat Desa Klitikan menjelaskan kronologi banjir yang menimpa desanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved