Banjir Jakarta dan Sekitarnya
Ribuan Warga Bekasi Mengungsi, Hewan Ternak dan Mobil Terendam
Banjir telah berdampak pada 245 rumah di dua rukun tetangga (RT) di Kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara.
“Saya sudah menunggu banjir dari jam 08.00 WIB, sekitar enam jam nunggu reda,” ujar Dendi, di lokasi. Dendi mengatakan, dirinya berangkat dari rumahnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, menuju ke rumah orangtuanya di Pekayon, Kota Bekasi.
Ia merasa akan lebih cepat sampai ke rumah orangtuanya jika melalui Grand Galaxy City.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Satu orang hilang terseret banjir Di Jatiasih, seorang pria berinisial A dilaporkan hilang setelah terbawa arus saat membersihkan sampah di Bendungan Koja sekita pukul 06.00 WIB.
"Ada warga kami yang membantu di posisi Bendungan Koja,” ucap Camat Jatiasih Ashari.
Menurut dia, A sedang mencoba membersihkan sampah-sampah bambu di bendungan.
Namun, A terpeleset. Ashari menyatakan, upaya penyelamatan gagal dilakukan karena derasnya arus banjir. Hingga saat ini, korban belum ditemukan.
Baca juga: 150 Eks Karyawan Sritex Dipekerjakan Kembali untuk Pemeliharaan Aset
“Sampai saat ini (pukul 13.00 WIB) korban belum ditemukan,” ucap Ashari.
Penitipan motor terendam Banjir juga merendam tempat penitipan motor di sekitar Stasiun Bekasi.
Idris (61), pemilik penitipan, mengungkapkan bahwa puluhan motor terendam.
“Saya juga terdampak banjir, ini puluhan motor semua terendam,” kata Idris kepada Kompas.com di lokasi, Selasa.
Lalu, saat pukul 12.00 WIB, ketinggian air semakin bertambah hingga mencapai sekitar 150 cm.
Idris mengaku sedih karena kali ini dirinya terdampak banjir.
Ia pun tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi motor-motor yang terendam itu.
“Biasanya, saya enggak terkena banjir. Ini baru pertama kali penitipan motor terdampak, sedih rasanya,” ucap Idris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.