Berita Blora

Pedagang Pasar Ngawen Blora Sambat, Pembeli di Awal Puasa Sepi padahal Harga Cabai Turun

Sejumlah pedagang di Pasar Ngawen Blora, Jawa Tengah, mengeluhkan sepinya pembeli di awal puasa Ramadan 2025 padahal harga sejumlah barang turun.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IQBAL SHUKRI
SEPI - Suasana Pasar Ngawen Blora tampak sepi di awal Ramadan, Minggu (2/3/2025). Padahal harga sejumlah bahan pokok di awal puasa ini mengalami penurunan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Sejumlah pedagang di Pasar Ngawen Blora, Jawa Tengah, mengeluhkan sepinya pembeli di awal puasa Ramadan 2025.

Padahal, menurut mereka, harga sejumlah bahan pokok menurun dibanding sebelumnya.

Berdasarkan pantauan, hanya bawang merah yang mengalami kenaikan, semula Rp 25.000 per kilogram, naik menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Baca juga: Dendam Soal Warisan Diduga Menjadi Pemicu Pelaku Tega Meracuni Ayah dan Bocah 9 Tahun di Blora

Zaenal, seorang pedagang sembako di Pasar Ngawen Blora mengatakan, penurunan harga terjadi pada cabai rawit dari harga Rp25.000, turun menjadi Rp20.000 per kilogram.

Sedangkan harga cabai merah dari Rp30.000 turun menjadi Rp25.000 per kilogram.

Sementara, harga cabai hijau dari sebelumnya Rp17.000 turun menjadi Rp14.000 per kilogram. 

"Penurunan harga cabai dan kenaikan harga bawang merah terjadi satu hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan," katanya, Minggu (2/3/2025).

Zaenal pun menyayangkan kondisi ini tidak mempengaruhi peningkatan jumlah pembeli yang datang ke pasar.

Baca juga: Tak Dapat DAK, Disdik Blora Andalkan DAU dan Banprov untuk Perbaiki 142 Sekolah Rusak

Sementara itu, seorang pembeli, Novita menyampaikan alasan tidak berbelanja banyak meskipun terjadi penurunan harga.

"Ya uangnya dibagi–bagi untuk membeli keperluan lain, jadi nggak beli banyak-banyak," terangnya.

Kendati demikian, Novita berharap harga bahan pokok terus mengalami penurunan.

"Semoga terus mengalami penurunan harga ya, mengingat saat pendapatan rumah tangga masih belum stabil, petani juga belum banyak yang mengalami panen tanaman di sawah," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved