Berita Kudus
Demo Mahasiswa di Kudus: 8 Tuntutan dan Janji Wakil Bupati Terpilih
Aliansi Mahasiswa dari BEM UMK dan IAIN Kudus menyampaikan delapan tuntutan dalam demo di depan kantor bupati Kudus, Jumat.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Aliansi Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) dan BEM Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Kudus, Jumat (21/2/2025).
Aksi yang diikuti sekitar 500 mahasiswa itu menyuarakan beberapa tuntutan atas isu-isu nasional hingga daerah.
Ada delapan tuntutan yang mereka usung.
Pertama, menuntut progam pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama.
Kedua, menuntut pelaksanaan efisiensi anggaran yang sesuai, tanpa mengorbankan pendidikan dan kesehatan.
Ketiga, menuntut kaji ulang program MBG.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Solo Raya: Pertanyakan Efisiensi Anggaran Hingga Program Makan Bergizi Gratis
Keempat, menuntut kebijakan presiden terkait transparansi anggaran Danantara oleh Badan Pengelola Investasi.
Kelima, menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset.
Keenam, pengawasan pengelolaan sampah di TPA Tanjungrejo Kudus.
Ketujuh, menuntut perbaikan secara maksimal, insfratuktur khususnya perbaikan dan penerangan jalan.
Dan kedelapan, mengajak partisipasi seluruh elemen untuk aktif mengawasi kebijakan pemerintah.
Janji Wakil Bupati Kudus
Koordinator aksi dari BEM IAIN Kudus, Abdullah In'am Maulana mengatakan, beberapa tuntutan di tingkat daerah yang diusung di antaranya soal infrastruktur jalan serta persoalan sampah.
Pihaknya tidak ingin, persoalan yang ada terkesan dibiarkan pemerintah daerah.
Misalnya, soal sampah, jika dibiarkan begitu saja, dimungkinkan akan terjadi kembali bencana atau darurat sampah di Kota Kretek.
Baca juga: Demo Indonesia Gelap di Banyumas: Mahasiswa Usung 10 Tuntutan Kecewa Pemerintahan Prabowo-Gibran
Abdullah menyambut baik janji Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, yang akan mengkaji tuntutan-tuntutan mahasiswa.
Pihaknya bakal menagih janji Wabup yang akan mengundang perwakilan mahasiswa dari BEM perguruan tinggi untuk audiensi lebih lanjut.
"Efisiensi (anggaran) sangat berdampak pada IAIN Kudus karena IAIN di bawah naungan Kementerian Agama. Wabup sepakat, tuntutan kami dikaji dan ada audiensi lagi," terangnya.
Jika tuntutan tidak ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Kudus, lanjut Abdullah, Aliansi Mahasiswa akan turun lagi dengan massa lebih banyak. (*)
Kisah 'Nasi Goreng Gaib' di Kudus: Dulu Susah Dicari, Kini Harus Rela Antre Satu Jam |
![]() |
---|
Ada Sandwich dan Burger di Menu Makan Bergizi Gratis, DPRD Kudus Persoalkan Kecukupan Gizi dan Porsi |
![]() |
---|
Jangan Lupa, Uji Coba Car Free Night Kudus Digelar Malam Ini. Berikut Lokasi Parkir yang Disiapkan |
![]() |
---|
10 Parpol di Kudus Diguyur Bantuan Keuangan Rp2,5 Miliar, PDIP Dapat Jatah Paling Banyak |
![]() |
---|
Mulai 2026, Setiap Desa di Kudus Digelontor Dana Rp100 Juta Per Tahun untuk Penanganan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.